Satu Islam Untuk Semua

Saturday, 16 October 2021

Panglima TNI Soroti Peran Strategis Ulama dan Umara di Masa Pandemi


islamindonesia.id – Saat berdialog interaktif dengan warga Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) di Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (RSNU) Mangir, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (14/10/2021), Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyatakan bahwa ulama, tokoh agama, tokoh masyarakat dan umara harus saling bersatu karena mereka memiliki peran sangat strategis dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, terutama pada masa pandemi.

Turut serta dalam dialog tersebut yaitu Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Kasal Laksamana TNI Yudo Margono, anggota Komisi IX DPR RI Muchamad Nabil Haroen, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas dan Ketua PCNU H. Mohammad Ali Makki Zaini.

Di hadapan warga PCNU, lebih lanjut Panglima TNI mengatakan bahwa menurut salah satu sumber bahwa Indonesia pada tahun 2045 akan menjadi negara ekonomi terbesar nomor empat di dunia. Namun persyaratannya adalah persatuan dan kesatuan harus dijaga, karena stabilitas keamanan juga penting, sumber daya alam dan sumber daya manusia harus disiapkan.

“Oleh sebab itu, untuk mencapai Indonesia Emas tahun 2045, sumber daya manusianya harus dijaga jangan sampai ada yang kenal narkoba. Itulah pentingnya ulama, tokoh agama, tokoh masyarakat dan umara untuk menjaga dan menyiapkan sumber daya manusia,” ujarnya.

Panglima TNI juga menyampaikan bahwa baru saja Indonesia mendapatkan cobaan yang sangat berat yaitu pandemi Covid-19, yang pada bulan Juli dan Agustus sangat berat kasusnya yaitu berupa jumlah kematian yang meningkat.

“Saya dengan Bapak Kapolri atas perintah Bapak Presiden membantu pemerintah daerah untuk segera mengendalikan Covid-19 dan Alhamdulillah saat ini Indonesia trend kasus Covid-19 sudah menurun,” ungkapnya.

Menurut Panglima TNI, Banyuwangi kasus konfirmasi Covid-19 sudah turun dan positifity-nya sudah turun di bawah 5% dari ketentuan WHO. Artinya bahwa infeksi yang terjadi di masyarakat itu sudah kecil, kematian juga sudah terus menurun dan juga angka kesembuahan juga naik. Ini semua berkat kebersamaan antara ulama, tokoh masyarakat dan umara.

“Kuncinya adalah kedisiplinan, sami’na sa atho’na. Jadi apa yang harus kita lakukan itu harus benar-benar kita disiplin, kami dengar dan kami taat. Untuk melakukan itu, peran-peran dari ulama, tokoh agama dan tokoh masyarakat sangatlah penting, dengan cara mematuhi protokol kesehatan 3M, 3T dan sekarang kita melaksanakan vaksinasi,” kata Panglima TNI.

“Untuk itu,” lanjut Panglima TNI, “pada kondisi yang sudah kondusif ini, mari bersama-sama untuk menyamakan langkah, ritme, untuk menjaga agar tidak terjadi ledakan kasus lagi, karena masih ada ancaman-ancaman dari luar sana, ada virus yang namanya Lamda, ada yang namanya Mu. Sehingga kalau datang virus yang lain kita sudah tidak terasa dan kita sudah memiliki kekebalan.”

“Dengan catatan bahwa kita harus divaksin baik dosis 1 maupun dosis 2 dan terus terang kami mengucapkan banyak terima kasih kepada tokoh Agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, para ulama, lintas agama lainnya atas suksesnya pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Banyuwangi ini. Tanpa adanya bantuan Bapak-bapak dan Ibu sekalian tentunya pelaksanaan vaksinasi, pelaksanaan protokol kesehatan tidak akan bisa berhasil dan bisa kita rasakan sampai dengan hari ini,” tandasnya.

EH/Islam Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *