Satu Islam Untuk Semua

Wednesday, 23 May 2012

Orang Tuanya Manusia


Orangtuanya manusia

Kala kita percaya bahwa
Ada harta karun dalam diri anak kita
Kita harus jadi penyelam untuk menemukannya
Tak peduli kedalaman samudera yang terdalam
Tak peduli gelapnya lautan yang tergelap

Orangtua adalah konsumen pendidikan yang penting—selain siswa—di sebuah sekolah. Jika paradigma orangtua tidak sama dengan paradigma sekolah, biasanya banyak konflik antara keduanya. Dan, yang menjadi korban adalah anak kita.

Lewat buku ringan dan praktis ini, Munif Chatib ingin membantu para orangtua menyukseskan pendidikan anak-anaknya. Berdasarkan pengalamannya sebagai praktisi pendidikan, baik mengajar langsung maupun menjadi konsultan, penulis bestseller Sekolahnya Manusia dan Gurunya Manusia ini memberikan wawasan baru yang mengubah paradigma orangtua bahwa setiap anak itu cerdas, setiap anak berpotensi, setiap anak adalah bintang, dan tak ada “produk” yang gagal.

Dengan pemahaman tersebut, diharapkan orangtua dapat memberikan stimulus dan lingkungan yang tepat sesuai bakat dan minat setiap anak. Dengan demikian, putra-putri kita akan menjadi sumber daya manusia yang tak sekadar cerdas, tetapi juga peduli terhadap lingkungannya dan menjadi seorang profesional.

Untuk itu, dapatkan dalam Orangtuanya Manusia ini paradigma baru pendidikan dan tips n tricks bagaimana:
Memberikan stimulus tepat untuk melejitkan kecerdasan anak
Menyukseskan pendidikan anak
Membangkitkan rasa percaya diri anak
Mengindentifikasi bakat dan minat anak
Memilih sekolah yang tepat
Membantu anak belajar di rumah
Mengatasi pengaruh media dan pornografi

*
Begitu banyak hal positif dan terpuji dalam buku ini yang akan membantu orangtua melihat keistimewaan setiap anak.
—Thomas Armstrong, Ph.D.

Ayo, segera belajar jadi orangtuanya manusia!!! Semoga kita bisa segera lulus menjadi Orangtuanya Manusia, bukan hanya orangtua yang mendidik anak-anaknya hanya bermodalkan nekad belaka.
—Ayah Edy, Penggagas Gerakan Membangun Indonesia yang Kuat dari Keluarga

Kesungguhan kita jadi orangtua akan memberikan dampak berbeda untuk anak-anak kita.
—Ihsan Baihaqi Ibnu Bukhari, Direktur Auladi Parenting School

Ternyata, kita semua tidak siap menjadi orangtua. Buku ini menjadi “penunjuk arah” bagaimana menjadi orangtua yang benar, tidak salah arah, dan tidak salah asuh.
Bunda Elly Risman, Psi., Yayasan Kita dan Buah Hati

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *