Satu Islam Untuk Semua

Monday, 23 October 2017

Oki KCB: Prasangka Buruk Dipicu oleh Ketidaktahuan, Ketidakpedulian


islamindonesia.id – Oki KCB: Prasangka Buruk Dipicu oleh Ketidaktahuan, Ketidakpedulian

 

Pemain film religi Oki Setiana Dewi mengatakan, ketidakpedulian dan ketidaktahuan seseorang pada sesuatu dapat membuat ia berprasangka buruk pada sesuatu itu. Hal itu disampaikan oleh Oki ketika menyaksikan keterbukaan Muslim di Jerman kepada masyarakat sekitar termasuk non-Muslim. “Program menarik yang ditawarkan beberapa masjid yang kami kunjungi adalah mereka terbuka bagi siapa pun yang ingin mengetahui Islam,” kata pemeran Anna dalam film Ketika Cinta Bertasbih ini seperti dilansir, portal berita Jerman Deutsche Welle, 20 Oktober.

Karena itu, menurut wanita 28 tahun ini, sikap terbuka juga dapat menciptakan kehidupan yang damai dalam masyarakat multikultur. Dan Muslim di Jerman, kata Oki, umat Islam mengambil sikap yang tepat dalam kehidupan bermasyarakat.

Oki bersama 13 intelektual muda Muslim Indonesia lainnya berkesempatan menyaksikan langsung kehidupan umat Islam di Jerman lewat program “Life of Muslims in Germany.” Selama dua minggu, mereka mengunjungi sejumlah tempat, berdiskusi dengan berbagai kalangan hingga mengambil banyak pelajaran.

Pengajar Sekolah Tinggi Muhammadiyah di Bogor Irma Wahyuni, misalnya, menilai pemerintah Jerman memperhatikan pendidikan agama dan menghargai perbedaan. Pemerintah memberi kebebasan bagi warga untuk memilih dalam melaksanakan agama dalam bentuk apapun. “Walaupun secara sistem kenegaraan Jerman adalah sekuler, tapi kebebasan beragama sangat dijunjung tinggi,” kata Irma.

Sementara Aktivis Nahdlatul Ulama Bogor Ari Armadi memandang perlawanan terhadap ekstrimisme dilakukan oleh berbagai kalangan, tak terkecuali oleh Pemerintah yang bekerjasama dengan umat Islam. Hal ini karena umat Muslim, jurnalis hingga Pemerintah di Jerman memiliki kesadaran soal bahaya radikalisme, terutama bagi kalangan anak muda. “Contohnya Masjid Turki di Berlin yang menawarkan program konsultasi untuk mengenal Islam sebagai agama yang penuh perdamaian,” kata Ari yang juga pengajar salah pondok pesantren di Bogor ini.

 

 

YS/ IslamIndonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *