Satu Islam Untuk Semua

Saturday, 14 November 2015

OBITUARI – Adel Termos, Ikon Kemanusiaan dari Beirut


Lebanon kembali berduka. Setidaknya 45 orang tewas dan 200 lebih lainnya luka-luka akibat serangan bom bunuh diri kelompok militan ISIS di kawasan Burj Barajneh, selatan Beirut, Kamis (12/11). Sebagaimana yang dilaporkan media setempat, ledakan terjadi di jalan Ainal Syekh, pukul enam sore waktu setempat, dimana pelaku pertama meledakkan diri tiga menit sebelum pelaku kedua beraksi dari jarak 20 meter.

Setelah ledakan bom bunuh diri pertama, para saksi menyaksikan pelaku bom kedua sempat dicegah oleh seorang lelaki yang dengan berani memeluk pelaku bom bunuh diri. “Seorang lelaki yang berada di sekitar lokasi berlari dan bergegas memotong langkahnya, memeluknya, hingga terhalang dari mencapai pintu masjid,” kata seorang warga setempat sebagaimana dikutip rtl.fr.

Lelaki itu bernama Adel Akram Termos. Meski telah berjibaku, ayah dua anak itu masih kalah langkah. Pelaku berhasil meledakkan bom. Adel tewas seketika, bersama seorang putrinya yang berada tidak jauh dari lokasi ledakan.

Keberanian Adel menyelamatkan ratusan nyawa, khususnya yang sedang beribadah di masjid Burj Barajneh, dapat pujian dan simpati dari masyarakat dunia.

“Membaca kisah #AdelTermos memberikan saya keyakinan bahwa masih ada kemanusiaan yang tersisa di bumi ini. Siapapun yang mengorbankan dirinya tanpa pamrih adalah pahlawan sebenarnya” kata pemilik akun Twitter @mckennahj

“#adeltermos jangan lupa namanya. Jangan lupa bahwa ia telah mengorbankan hidupnya untuk menyelamatkan ratusan nyawa lainnya. Rest in peace,” tulis akun @intercourpse.

“Tidak akan melupakan #AdelTermos dan putri mungilnya. Keberanian sang pahlawan yang sebenarnya. Hati saya luluh mengenang (tragedi) Beirut,” tulis @Saysiaria.

Belum banyak media yang menggali lebih dalam sosok Adel. Di media sosial, akun pribadi menunjukkan dirinya sebagai ayah muda yang memiliki seorang putra dan seorang putri dengan kehidupan yang ceria bersama sang istri. Pada peringatan ulang tahunnya Desember tahun lalu, istrinya sempat berkata pada Adel, “tahun-tahun berlalu begitu cepat berlalu dan merayakan ulang tahun kamulah hari yang paling indah. Wahai orang yang paling baik, kami menyalakan lilin untuk merayakan hari ulang tahunmu bersama-sama.”

Hanya sebulan berlalu setelah merayakan hari pernikahan mereka, terorisme telah mengambil Adel dari keluarga kecilnya yang ceria. Mereka yang selamat dari tragedi berdarah ini, tidak akan lupa dengan pengorbanan Adel.

“Mereka itu orang yang tidak punya hati nurani. Semoga mereka mendapatkan yang lebih buruk dari apa yang kami alami” kata Nazmiyeh Tarif, sepupu Adel Termos.

Upacara pemakaman Adel diikuti oleh banyak orang, baik dari kerabatnya, keluarganya dan orang-orang yang menaruh simpati, utang budi pada pengorbanannya. Kerandanya yang diselimuti bendera Hizbullah itu diarak dengan penuh khidmat ke pemakaman di desa kelahirannya di Tallousa, Lebanon Selatan, Jumat (13/11).

Esok harinya, Jumat, seluruh sekolah dan universitas di Lebanon ditutup sebagai hari duka nasional atas korban bom bunuh diri kembar di pusat keramaian Beirut.

 

Adel di tengah-tengah keluarganya

Adel di tengah-tengah keluarganya

 

Istri dan keluarga yang ditinggal Adel

Istri (dua dari kanan) dan keluarga yang ditinggal Adel

 

Jenasah Adel yang diarak menuju pemakaman

Jenasah Adel yang diarak menuju pemakaman

 

Edy/ dari berbagai sumber

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *