NU Jepara Langsungkan Karnaval Lintas Budaya dan Agama

Kegiatan ini dilangsungkan untuk mempererat persatuan dan kesatuan bangsa.

KARNAVAL Lintas Agama dan Budaya dilangsungkan PCNU Kabupaten Jepara pada Selasa (27/5). Kegiatan ini berlangsung guna  memperingati Hari Lahir (Harlah) NU ke-91 pada penanggalan Hijriyah. Demikian berita yang dilansir oleh NU Online pada Kamis (29/5).

Kegiatan yang diikuti pelajar dari (TK, Madin, MTs, MA sederajat), Banom NU, TNI serta berbagai elemen lintas budaya dan agama itu mengambil rute Alun-alun-Jl Kartini-Jl Pemuda-Jl A Sahid-Jl Imam Bonjol-Jl Brigjen Katamso dan kembali ke alun-alun. 

Dalam karnaval itu, ikut terlibat pula ribuan pelajar yang menampilkan aksi rebana, drum band, miniatur tradisi, bergaya ala kiai, walisongo dan aksi-aksi menarik lainnya. Selain unsur-unsur NU, beberapa elemen lintas etnis dan agama seperti Sekeha Gong Kebyar dan Musik Balai Ganjur Pemuda Hindu Semarang, Barongsai Setya Darma Kelenteng Hok Hin Bio Kudus dan Toa Koji, musik Tionghoa dari Kelenteng Besar Tai Kaksi Kelenteng Sebandara dan Yayasan Pusaka Semarang, ikut meramaikan suasana.

Dalam kata sambutannya, Ketua Lesbumi NU Jepara, M Nuh Thobroni mengungkapkan selama masih ada NU, NKRI pasti ada. Selama masih ada NKRI masih ada Nusantara. Selama masih ada Nusantara masih ada toleransi antar umat beragama. “NU merupakan organisasi yang bisa menerima dan menghargai perbedaan,” ujar Thobroni. 

Pernyataan itu diamini oleh ketua panitia kegiatan tersebut yakni H. Mustaqim Umar. Menurutnya, dengan harlah NU maka semangat warga NU untuk mengakbarkan keutuhan bangsa dan perdamaian akan terus berkobar. “Ini dibuktikan dengan hadirnya kelompok non muslim sebagai bentuk persatuan dan kesatuan bangsa,” katanya. (hj)

Sumber: NU Online