‘Nilai Pancasila Bisa Meredam Konflik Agama, Suku’

Kerusuhan berlatarbelakang agama dan suku bisa diselesaikan dengan “membumikan nilai-nilai Pancasila”, kata uskup Agung Jakarta, Ignatius Suharyo, sehari lepas insiden berdarah di Tolikara, Papua, tepat di hari Idul Fitri, Jumat.

Menurut Ignatius, masyarakat bisa belajar membumikan Pancasila via, salah satunya, dengan “belajar memahami dan mengkhayati nilai-nilai Pancasila”.

Pancasila seharusnya mempersatukan bangsa yang kaya akan ragam suku, budaya dan agama, katanya.

Ignatius juga mengajak agar umat kritis saat agama dijadikan “alat pihak tertentu” demi kepentingan pribadi, kelompok maupun golongan. “Perlu juga mengajak umat untuk semakin kritis kalau agama diperalat untuk kepentingan yang tidak terpuji,” katanya.

Dia tak merinci siapa yang dia tuding mendalangi tragedi di Tolikara.

Sementara itu, Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj  melalui akun Twitter, @saidaqil menyampaikan hal senada. 

“Saya berharap kejadian Tolikara ini adalah yang terakhir dan tidak terulang kembali di masa yang akan datang,” katanya.

Said juga menegaskan warga di Papua, sebagai bagian dari bangsa Indonesia yang berbudaya,  seharusnya tidak mudah tersulut oleh “hasutan dan provokasi dari luar”.

MA/Antara. Foto: Sesawi.net