Satu Islam Untuk Semua

Monday, 17 September 2018

Nasib Koruptor di Akhirat


quraish shihab, tafsir, al maidah 51, ahok

islamindonesia.id – Nasib Koruptor di Akhirat

 

 
Korupsi massal yang melibatkan 40 anggota DPRD Kota Malang dan walikotanya belum lama ini mencerminkan penyalahgunaan jabatan masih rentan di Tanah Air. Korupsi berjamaah juga pernah terjadi di DPRD Sumatera Barat pada 2004 dan Papua Barat pada 2013.

Sebagian kalangan berpendapat, hukuman bagi koruptor saat ini terbilang masih ringan sehingga tidak memiliki efek jera.”Karena mereka tidak punya malu, maka (hukumannya) harus lebih daripada dipermalukan,” kata mufasir Qurish Shihab dalam kanal Youtube Najwa Shihab. Ketika para koruptor ditangkap oleh KPK pun, mereka masih melempar senyuman dan tawa kepada publik.

Ulama jebolan Al Azhar Mesir ini menyadari, mereka yang tertangkap KPK hanya apes karena ketahuan. Kemungkinan masih banyak koruptor selain mereka namun belum ketahuan oleh KPK.

Walau mereka bisa saja lolos dari jeratan hukum di dunia, tapi tidak mungkin menghindari pengadilan di Hari Kebangkitan. Mengutip ayat dalam Surat Al Imran, Quraish mengatakan, “Siapa yang berkhianat, dia akan datang membawa apa yang diambilnya.”

Bagi Penulis Tafsir Al Misbah ini, korupsi adalah tindakan pengkhinatan. Koruptor mengkhianati amanah yang dipercayakan kepadanya.

Apa yang mereka korupsi di dunia, kata Quaraish mengutip sebuah riwayat, akan diminta kembali di akhirat. Mereka diminta untuk mengembalikan segala apa yang mereka korupsi.

Jika mereka mengelak dengan mengatakan, “Barangnya sudah hilang,” Tuhan menyuruhnya menengok ke bawah. Mereka pun melihat perwujudan apa yang pernah mereka ambil dengan cara batil.

Mereka lalu pergi, bagaikan menuruni puncak gunung. Sesampainya di bawah, mereka mengangkat beban yang sangat berat itu dengan pundaknya sembari berjalan lagi naik ke atas puncak.

Karena bebannya sangat berat, apa yang mereka angkat terjatuh sebelum tiba di puncak. Mereka lalu turun dan mencoba mengangkatnya ke atas lagi sebelum akhirnya terjatuh kembali. “Demikianlah seterusnya,” kata Quraish Shihab. “Itu penyiksaan sekaligus pelecahan terhadap koruptor.”

 

 

 

 

YS/Islamindonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *