Musthafa Award, Ajang Tarung Ilmuwan Islam

Fakta: dari 300 penghargaan bergensi dunia atas ilmuwan, tak satu pun penghargaan yang khusus menjaring ilmuwan Muslim. Kabar baiknya: kekosongan ini segera berakhir seiring rencana Iran menggelar Musthafa Award per Januari 2015.

Jadi ajang pertarungan para ilmuwan Muslim dari berbagai negara, penghargaan ini merujuk pada gelar Nabi Muhammad saw. yang berarti ‘yang terpilih’.

Sekretaris Musthafa Award, Mehdi Saffari, bilang panitia telah mendata 550 orang ilmuwan Muslim dalam delapan bulan terakhir. Sejauh ini, katanya, sudah ada 10 kelompok kerja ilmuwan dan 23 kali pertemuan penjurian.

Dia bilang pengawasan prosedur penganugerahan penghargaan melibatkan sedikitnya 200 institusi, termasuk Akademi Ilmu Pengetahuan Dunia Islam (IWAS), Bank Pembangunan Islami (IDB), Akademi Ilmu Pengetahuan Iran (ASI), Universitas Tehran, Sharif Technology University, Universitas Malaya, Universitas Karachi dan sejumlah perguruan tinggi terkemuka lainnya.

Saffari bilang sambutan negara-negara Muslim ‘cukup baik’. Tercatat, 20 negara sudah mendaftarkan  ilmuwan mereka untuk berlaga dalam berbagai kategori seperti biologi, ilmu kedokteran, telekomunikasi, nano teknologi dan cabang-cabang keilmuan lainnya. Dia juga bilang sekitar 30 pusat akademi dari negara non Islam juga menyatakan ketertarikan pada ajang ini.

Tim juri melibatkan kalangan ahli dari Iran dan negara-negara lain seperti Amerika Serikat, Turki, Arab Saudi dan Swedia.

Musthafa Award rencananya diselenggarakan dua tahun sekali.

(Nisa/chnpress)