Muslim Jerman Kampanyekan Perdamaian

Meningkatnya serangan atas nama rasisme dan juga pengrusakan pada sejumlah masjid diberbagai tempat disesali berbagai pihak. Menyikapi hal ini, berbagai kelompok Muslim di Jerman pada hari Jumat akan mengadakan kampanye nasional melawan ekstremisme keagamaan.

Selain mengampanyekan rasisme, mereka juga mengkampanyekan keprihatinan atas meningkatnya rasisme dan serangan terhadap masjid. Dr Zekeriya Altug, kepala cabang utara DITIB, Serikat Muslim Turki terbesar di Jerman mengatakan “Banyak kelompok teror menggunakan simbol-simbol Islam, nilai-nilai dan terminologi Islam untuk tujuan mereka,” ujarnya.

Atas dasar itu, gabungan organisasi islam tidak ingin hanya diam terhadap penyalahgunaan nilai-nilai dan terminologi Islam kami. “Kami ingin memberikan pesan yang jelas pada hari Jumat nanti bahwa kami akan mencoba untuk menunjukkan apa Islam sebenarnya,” tambahnya.

Selama shalat Jumat pekan ini, imam dari 2.000 masjid di seluruh Jerman akan menyampaikan pesan tentang nilai-nilai riil Islam dalam Khutbah mereka, kata Dr Altug.

Ia juga menambahkan bahwa non-Muslim juga akan diterima masuk ke masjid untuk menunjukkan solidaritas dengan mereka.

Puncak kampanye nasional bertajuk “Muslim Berdiri Melawan Kebencian dan Ketidakadilan” akan berlangsung pada tanggal 19 September. Aksi unjuk rasa damai tersebut akan dimulai di depan masjid di sembilan kota besar, termasuk Berlin, Frankfurt, Hamburg, Munich.

(Wahyu/berbagai sumber)