Satu Islam Untuk Semua

Monday, 26 May 2014

Muslim Inggris Menyayangkan Beredarnya Poster Anti-Nabi


Onislam.net.

Sebuah komunitas dewasa yang beradab tidak akan berusaha untuk menghina, mengejek apa yang orang lain yakini suci.

 

Baru baru ini, Muslim Inggris melakukan aksi demonstrasi, setelah mereka menemukan poster provokatif di jalan-jalan British Barat, distrik Watford Timur. Poster yang menggambarkan Nabi Muhammad Saw. itu dinilai sebagai tindakan yang “benar-benar tidak dapat diterima”.

“Para provokator baru-baru ini mencoba untuk menghina Nabi Muhammad Saw. di Watford Timur. Tindakan itu benar-benar tidak dapat diterima,” kata Numan Majeed, seorang bisnisman yang berbasis di Queens Road, Watford kepada Observer seperti dikutip dari OnIslam pada Senin (26/05).

“Komunitas Muslim Watford berjumlah beberapa ribu dan merupakan bagian dari lanskap kota. Kami adalah keturunan imigran sejak tahun 50-an dan 60-an, sebagian besar generasi kedua dan ketiga lahir di kota ini dan karenanya kota ini merupakan tempat yang kita sebut rumah.

“Komunitas Muslim Watford memberikan kontribusi positif terhadap kota ini. Mereka mengenalkan masakan dari berbagai benua yang berbeda dengan mendirikan berbagai restoran. Usaha mereka telah mempekerjakan banyak orang di kota ini. Mereka juga banyak bekerja di sektor publik dan memberikan layanan yang tak ternilai.”

Awal pekan ini, serangkaian poster bergambar tangan beredar di sekitar Watford Timur. Poster-poster, yang juga membawa slogan-slogan seperti “kematian bagi mereka yang menghina kebebasan berbicara”, tampaknya terkait dengan kampanye yang dimulai pada tahun 2010 yang berkaitan dengan sensor sebuah episode dari kartun South Park.

Meskipun marah dengan poster kebencian, Muslim Watford mencoba untuk menghapus poster secara diam-diam dari jalan-jalan untuk menghindari terjadinya keributan atas mereka.

Bebas bukan berarti boleh menyalahgunakan yang lainnya.

Sebagian polisi telah melakukan penyelidikan untuk mencari tahu siapa orang-orang yang ada di balik penyebaran poster itu.

Majeed, pendiri laman Facebook Muslim Watford, menegaskan bahwa kebebasan tidak berarti boleh untuk menyalahgunakan yang lainnya.

“Sebagai masyarakat, kita damai, berpikiran terbuka dan sayangnya karena kesalahan informasi dari beberapa politisi dan media, kita jadi salah paham,” katanya.

“Kami memegang keyakinan yang kami kasihi. Kami senang kepada orang-orang yang mempertanyakan, debat, diskusi, tapi kami juga setuju untuk tidak menghina.

“Tentunya, sebuah komunitas dewasa yang beradab tidak akan berusaha untuk menghina, mengejek apa yang orang lain yakini suci. Tentunya kebebasan tidak berarti hak untuk penyalahgunaan.” Tambahnya. [LS]

Sumber: OnIslam.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *