Satu Islam Untuk Semua

Thursday, 22 May 2014

Muslim Gagal Raih Suara di Pemilu India


www.onislam.net

Agama dan kasta gagal memberikan pengaruh apapun dalam Pemilu.

 

Hasil resmi pemilihan umum India menimbulkan kekecewaan besar bagi minoritas Muslim di negara itu, karena menghasilkan representasi terendah yang pernah ada dalam sejarah Pemilu India di majelis rendah parlemen yang dikenal sebagai Lok Sabha.

“Muslim telah gagal memberi pengaruh apapun dalam Pemilu,” kata Girija Shankar, analis politik yang berbasis di India tengah, kepada OnIslam.net.

“Di banyak tempat, suara mereka terpecah dalam beberapa partai, seperti Partai Congress, Partai Aam Aadmi (AAP), Partai Samajwadi (SP) dan Partai Bahujan Samaj (BSP),” tambahnya.

Hasil Pemilu yang diumumkan pada Jumat lalu menunjukkan kemenangan telak bagi pihak oposisi Partai Bharatiya Janata (BJP) yang dipimpin oleh Narendra Modi.

Munculnya BJP sebagai pemenang telah membuat representasi umat Islam di parlemen berada pada titik terendah, yakni hanya 22 orang Muslim yang terpilih.

Untuk pertama kalinya, tidak seorang Muslim pun terpilih dari negara bagian India utara Uttar Pradesh, yang memiliki populasi Muslim sebesar 18,5 persen.

BJP hanya memunculkan satu kandidat Muslim Syed Hussain Shahnawaz dari konstituen Bhagalpur, negara bagian Bihar. Tapi dia dikalahkan saingan terdekatnya Shailesh Kumar Mandal dari Janata Dal (United) oleh lebih dari 9.000 orang.

Negara bagian Bengal Barat merupakan wilayah terbesar yang meraih kemenangan dengan mengirimkan delapan anggota parlemen Muslim, yakni empat dari Bihar, tiga dari Jammu dan Kashmir, dua masing-masing dari Assam, Kerala dan Tamil Nadu dan satu dari Andhra Pradesh (sekarang Telangana setelah pemekaran).

Hal ini diyakini bahwa suara Muslim dapat mempengaruhi hasil jajak pendapat di lebih dari 120 daerah pemilihan parlemen dari total 543 daerah pemilihan nasional, tapi kali ini umat Islam gagal mengambil peran dalam jajak pendapat.

Banyak analis menilai bahwa kegagalan Muslim adalah akibat langsung dari terpecahnya suara Muslim yang tidak terkonsolidasi pada satu partai. Selain Partai Congress, banyak pihak non- BJP lain mencoba meraih simpati pemilih Muslim untuk memenangkan Pemilu.

“Agama dan kasta gagal memberikan pengaruh apapun dalam Pemilu ini dan orang-orang memilih untuk pembangunan. Saya pikir sekarang Modi harus membuktikan dirinya sendiri dan tidak ada yang harus takut kepadanya,” kata Shankar.

“Saya yakin ia tidak memiliki alasan untuk melawan agama apapun dan akan lebih memilih untuk bekerja lebih bagi perekonomian dan tidak ingin dinilai sebagai perdana menteri Hindu.”

Beberapa orang mengklaim bahwa kegagalan Muslim meraih suara karena kehadiran banyak partai-partai sekuler.

“Mereka memiliki banyak pilihan sekuler di Uttar Pradesh seperti AAP, Samajwadi, Congress dan Partai Bahujan Samaj,” kata Aftab Alam dari Universitas Aligarh Muslim.

Namun, beberapa pihak juga menilai bahwa, salah satu alasan utama kegagalan kandidat Muslim dikarenakan mereka tiak mendapat suara dari komunitas lain kecuali umat Islam.

“Muslim telah mendukung Partai Congress selama beberapa dekade, tapi saat ini kami memiliki AAP yang menantang Narendra Modi,” kata Athar Parvez, seorang mahasiswa di Universitas Aligarh Muslim OnIslam.net.

“Tapi pada akhirnya AAP gagal mendapatkan dukungan apapun dari masyarakat. Sangat sulit bagi AAP untuk memenangkan pemilihan hanya dengan mengandalkan pemilih Muslim.” [LS]

 

Sumber: Onislam.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *