Muslim Amerika Desak Arab Tidak Gunakan Kata “Abed”
Kata “Abed” dan “Abeed” dinilai dapat melukai warga Afrika Amerika.
Sebuah kelompok Muslim-Amerika baru-baru ini telah meluncurkan kampanye di media sosial yang mendesak agar Arab tidak lagi menggunakan kata “abed” (bentuk mufrod) dan “abeed” (jamak), yang dalam bahasa Arab berarti budak atau hamba.
Sebab, situs berita harian AS The Desert Sun melaporkan bahwa, kata abeed dan abed merupakan penghinaan rasial Arab terhadap Afrika Amerika. Hal tersebut dinilai melukai warga Afrika Amerika.
“Kita harus berhenti menggunakan kedua kata itu. Karena abeed dan abed sejatinya menggambarkan dan menunjukkan orang-orang keturunan Afrika,” kata Majed Amoughni, salah seorang Muslim pendukung kelompok tersebut yang bertempat di Dearborn.
“Kata itu digunakan dalam pengertian rasial, dan itu menghina,” tambah Moughni.
Menuntut Hormat
Para pendukung kampanye turun ke situs jejaring sosial Twitter untuk menunjukkan dukungan aktif mereka.
Melalui hastag #DropTheAWord, para pengguna Twitter pun berkicau. Joshdunwithu menulis, “Tidak ada yang layak untuk disebut sebagai budak, itu menghina, terutama oleh saudara-saudara mereka sesama Islam,” sementara yang lain, Austinyoshino berkata, “Kita perlu mendukung #DropTheAWord dan harus memberikan rasa hormat pada diri kita sendiri maupun orang lain.”
Sumber: Al-Arabiya
Leave a Reply