Satu Islam Untuk Semua

Monday, 19 May 2014

Museum Amsterdam Belanda Tampilkan Kehidupan Mualaf


Onislam.net.

Vroon-Najem ingin memberikan pandangan objektif tentang mualaf dan bagaimana mereka menggabungkan ibadah dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Sebuah pameran yang diadakan di Museum Amsterdam Belanda baru-baru ini menampilkan hal yang berbeda, yakni menawarkan wawasan yang mendalam terkait kehidupan spiritual para mualaf (orang-orang yang baru memeluk Islam).

“Dari awal penelitian, saya tertarik untuk mencari cara agar bisa berkomunikasi dengan masyarakat lebih luas ketimbang membahas akademisi semata,” ujar antropolog Vanessa Vroon-Najem, yang merencanakan pameran, kepada OnIslam.net.

Pameran yang diadakan di Museum Amsterdam mulai 11 April hingga 29 Juni ini merupakan ide  Vroon-Najem, seorang mualaf sejak tahun 1996, berdasarkan hasil penelitiannya.

Pameran bertajuk ‘Perubahan: Menjadi Muslim dan Seorang Muslim’ itu menampilkan berbagai informasi terkait kehidupan para Muslim di Belanda yang lebih baik, di mana jumlah mualaf kini mencapai 15 ribu.

Selain menampilkan hasil penelitian Vroon-Najem, pameran juga menampilkan karya Fotografer Saskia Aukema—yang juga menceritakan kehidupan mualaf.

“Usulan saya diterima dengan baik, juga karena foto-foto yang dibuat Saskia Aukema—yang juga seorang mualaf, indah,” kata Vroon-Najem.

Aukema sudah punya rencana untuk melakukan sebuah proyek tentang kehidupan mualaf.

“Sebuah proyek seperti ini bisa menampilkan wajah reguler Muslim di Belanda yang normatif, bukan radikalisme agama dan kekerasan seperti sering kita lihat di media,” jelasnya kepada OnIslam.net.

“Banyak orang berpikir ‘kita’ melawan ‘mereka’ ketika mereka berbicara tentang Islam.”

Kehidupan mualaf

Pameran di Museum Amsterdam bertujuan untuk memperluas pengetahuan tentang perkembangan sosial, mengatasi prasangka dan menyisihkan stereotip pengunjung mengenai gambaran Muslim dan mualaf.

“Saya diajak bergabung dalam pameran ini saat saya bekerja sebagai sukarelawan dalam Hari Perubahan Nasional pada tahun 2013,” ujar Noureddine Steenvoorden, seorang Belanda yang memeluk Islam lebih dari 10 tahun lalu, kepada OnIslam.net.

“Saya setuju, dan Aukema, fotografer, setelah itu mengikuti saya pada Jumat sore untuk memotret kegiatan sehari-hari saya saat mengunjungi masjid dan pergi ke skatepark,” kata dia.

“Dia (Vroon-Najem) ingin memberikan pandangan objektif tentang mualaf dan bagaimana mereka menggabungkan ibadah dalam kehidupan sehari-hari mereka.”

Vroon-Najem percaya ada kebutuhan langsung untuk memperoleh wawasan yang lebih dalam tentang kehidupan mualaf.

“Perempuan Muslim di Belanda secara teratur dianggap sebagai yang tertindas. Akibatnya, perubahan perempuan untuk memeluk Islam terperosok dalam stereotip, misalnya gambaran terus-menerus bahwa perubahan iman mereka terjadi akibat perkawinan, mengabaikan lembaga perempuan,” katanya.

“Muslim dan Islam juga telah menjadi pusat debat publik sengit di Belanda dan selama beberapa dekade terakhir, politisi dari beberapa partai politik telah menyuarakan keraguan mereka tentang kelayakan menjadi Muslim-Belanda.

“Saya rasa ini penting untuk menjawab keraguan dan stereotip mereka melalui penelitian akademik dan melalui mualaf langsung untuk menceritakan kisah pertobatan mereka sendiri,” lanjutnya. [LS]

 

Sumber: OnIslam.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *