‘Muhammadiyah Mitra Proporsional Pemerinah’

Muhammadiyah bersama pemerintah bisa mewujudkan Islam yang ‘Rahmatan lil Alamin’, kata Presiden Joko Widodo, berharap Muslim Indonesia bisa menjadi contoh yang mencerahkan bagi bangsa-bangsa lain.

“Muhammadiyah selama ini dikenal kaya gagasan, kaya kreativitas, dan banyaknya amal usaha yang tersebar dipelosok negeri, menjadikan Muhammadiyah cukup memberikan sumbangsih yang besar bagi Negara,” kata presiden saat membuka Muktamar ke-47 Muhammadiyah di Lapangan Karebosi, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin.

Menurut presiden, tantangan Muhammadiyah dan bangsa ke depan semakin besar dan berat sehingga diperlukan kerja keras dari berbagai pihak.

Sementara itu, Ketua Umum Muhammadiyah Din Syamsuddin menyatakan muktamar kali ini bertujuan mengukuhkan pandangan Muhammadiyah demi membangun bangsa, dan Muhammadiyahh memiliki komitmen tinggi untuk mencapai cita-cita nasional yang tercamtum dalam Pancasila.

Menurut Din, Muhammadiyah “tidak terikat dimensi ruang ruang dan waktu”, tapi terikat dengan dimensi gerak, yakni menggerakkan umat agar berkemajuan. “Jenderal Soedirman dan Sang Proklamator Soekarno merupakan pahlawan nasional dari Muhammaiyah,” katanya.

Muhammadiyah, katanya lagi, juga menjadikan pemerintah sebagai “mitra sejati namun proporsional”. “Artinya jika pemerintah tidak berpihak kepada masyarakat maka Muhammadiyah terdepan dalam meluruskan,” katanya.

MA/Muhammadiyah.or.id Foto: Muhammadiyah.or.id