Satu Islam Untuk Semua

Monday, 12 May 2014

Mufti Malaysia: Umat Islam Wajib Rayakan Hari Ibu


www.malaysiaharmoni.com

Perayaan Hari Ibu sempat menuai kritik, karena dianggap meniru ritual agama Kristen.

 

Merayakan Hari Ibu pada Minggu kedua bulan Mei (atau yang jatuh pada 11/05) setiap tahun bagi umat Islam adalah wajib. Demikian dikatakan Mufti Kelantan Datuk Mohamad Shukri Mohamad, seperti dilansir Bernama.com

Menurutnya, merayakan Hari Ibu bukanlah suatu kesalahan bagi seorang anak. Sebab tindakan itu merupakan bentuk penghargaan atas jasa insan istimewa yang banyak berkorban jiwa dan raga dalam mendidik serta membesarkan anak-anak mereka.

“Mengucapkan Selamat Hari Ibu dan merayakannya kepada ibu yang melahirkan dan bersusah-payah membesarkan kita, memandikan kita dan membersihkan najis kita sewaktu kecil, apakah itu kesalahan?” kata Mohamad Shukri.

“Perkara yang dilarang Islam adalah durhaka kepada ibu.”

“Kalau kita melakukan sesuatu yang ‘harus’ dan dapat memberi kegembiraan kepada orang lain termasuk ibu sendiri, ini merupakan sedekah dan akan mendapat pahala,” katanya ketika dihubungi Bernama.

Dia juga membahas masalah terkait orang-orang yang mengatakan haram bagi umat Islam menyambut Hari Ibu karena dianggap meniru ritual orang Kristen yang menyambut hari ‘Mother of Church’.

Perayaan Hari Ibu di Malaysia tahun ini jatuh pada Minggu (11/05).

Shukri mengatakan, Islam tidak pernah melarang umatnya mencontoh kebaikan orang lain termasuk Barat, namun segala perbuatan yang menyerupai upacara keagamaan lain serta bertentangan dengan syariat Islam itu dihindari.

Begitu juga menyambut Hari Ibu, lanjutnya, umat Islam perlu memastikan perayaan itu berlandaskan syariat Islam sebenar-benarnya, katanya.

“Seperti halnya ketika kita hendak menyambut Hari Ibu, perlu dengan cara yang dibenarkan syariat dan jangan melanggar batas-batas Islam termasuk pergaulan bebas lelaki dan perempuan, ini tidak boleh,” katanya.

Shukri mengatakan, walaupun tidak terdapat perintah untuk merayakan Hari Ibu di dalam Al-Qur’an, namun terdapat ayat yang menekankan perlunya umat Islam berbuat baik kepada kedua orang tua.

Katanya, Islam meletakkan ibu pada kedudukan tertinggi, bahkan Rasulullah Saw. pernah ditanya seorang lelaki sebagaimana dalam hadis, “Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling berhak untuk kupergauli dengan baik?”

Beliau berkata, “Ibumu.”

Laki-laki itu kembali bertanya, “Kemudian siapa?”, tanya laki-laki itu.

“Ibumu”, jawab beliau.

“Kemudian siapa?” tanyanya lagi.

“Kemudian ayahmu”, jawab beliau.”

Selain Malaysia, negara-negara yang merayakan Hari Ibu pada minggu kedua bulan Mei di antaranya, Autralia, Austria, Bangladesh, Brazil, Brunei, Kanada, Kamboja, Denmark, Jerman, Italia, Jepang, Hongkong, Belanda, Newzealand, Pakistan, Filipina, Singapura, Afrika Selatan, Sri Lanka, Turki, Vietnam, dan sebagainya.

Sedangkan di Indonesia sendiri jatuh pada setiap tanggal 22 Desember.

 

Sumber: Bernama.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *