Satu Islam Untuk Semua

Tuesday, 24 April 2018

Mobil Tenaga Surya Karya Santri Masa Kini


islamindonesia.id – Mobil Tenaga Surya Karya Santri Masa Kini

 

Jika dulunya pesantren identik dengan santri bersarung yang piawai mengaji Kitab Kuning, di era sekarang, stigma itu semestinya layak ditinggalkan. Karena santri ‘zaman now’ tak lagi cocok dengan penggambaran semacam itu. Banyak di antara mereka yang sudah melek teknologi dan mampu mempersembahkan karya inovatif bagi kemajuan bangsa.

Hal ini seperti yang ditunjukkan oleh empat orang santri di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pondok Pesantren Nurul Islam (Nuris), Kelurahan Antirogo, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember, Jawa Timur, yang terbukti berhasil membuat mobil dengan menggunakan tenaga surya.

Empat santri itu adalah M Afifurrohman, Fariki Irawan, Salman Hidayatullah, dan Ahmad Sirojul Munir.

“Mobil yang baru kami buat ini bahan bakarnya menggunakan tenaga surya,” kata Afifurrohman, Selasa (24/4/2018).

Diperlukan waktu sekitar lima bulan untuk membuat mobil bertenaga surya itu, dan saat ini sudah tahap penyelesaian.

“Sekarang sudah bisa dipakai keliling pondok pesantren, dan biasanya dipakai untuk menyambut tamu,” tambah dia.

Santri lainnya, Irawan, menambahkan, pembuatan mobil tersebut terbilang cukup berat karena mobil itu harus lebih baik dan berbeda dari mobil yang pernah dibuat sebelumnya.

“Sebelumnya sudah pernah buat mobil bertenaga listrik dan gokar, sekarang alhamdulillah tampilannya lebih baik, dan bahan bakar yang digunakan juga ramah lingkungan,” ujar Irawan.

Tantangan lainnya, saat proses test drive selama empat kali, dua controller terbakar.

“Jadi memang tidak mudah, tapi sekarang hasil kerja keras kami dan berkat dukungan guru serta kiai, sudah terjawab,” terangnya.

Untuk kecepatan mobil tersebut, menurut Salman, bisa mencapai 60 kilometer per jam. Selain itu, keunggulan mobil tersebut menjadikan energi alam sebagai bahan bakar mobil, yakni sinar matahari.

“Jadi mobil ini sangat ramah terhadap lingkungan dan hemat energi. Kalau charge tinggal kena matahari sudah terisi dan bisa digunakan,” ungkapnya.

Sumbangan untuk dunia otomotif Sementara pengasuh Pondok Pesantren Nuris, Gus Robith Qosidi, mengatakan, mobil dengan menggunakan tenaga surya tersebut merupakan karya santri yang duduk sebagai siswa SMK Nuris.

“Kami ingin berbeda dengan lembaga pendidikan lainnya, apalagi era sekarang menuntut agar santri semakin canggih dan tidak ketinggalan dengan siswa yang duduk di bangku sekolah umum. Kami mendidik siswa dengan kemampuan high-tech dan aplicable,” katanya.

Dia berharap, mobil karya santri Nuris tersebut memberikan sumbangsih sekaligus untuk memberikan solusi terhadap dunia otomotif pada masa yang akan datang.

“Tentu kami berharap, apa yang dihasilkan santri tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat. Kami terus kembangkan kemampuan santri kami,” tuturnya.

 

EH / Islam Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *