Satu Islam Untuk Semua

Monday, 05 May 2014

MERS Tidak Ganggu Persiapan Haji Indonesia


foto:istimewa

Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama (Ditjen PHU Kemenag) merespon perkembangan penyakit MERS (Sindrom Pernafasan Timur Tengah). Penyakit yang terus berkembangan dan meluas itu, sampai saat ini tidak mengganggu persiapan penyelenggaraan haji 2014.

Dirjen PHU Kemenag Anggito Abimanyu mengakui bahwa kabar terakhir ada seorang WNI yang meninggal dan ditetapkan positif menderita MERS. “Saya tegaskan bahwa yang bersangkutan itu bukan wisatawan atau jamaah umrah. Dia sudah menikah dengan orang Saudi dan sudah lama tinggal di sana,” kata dia, Minggu (4/5).

Anggito mengatakan perkembangan penyebaran MERS saat ini, tidak mengganggu pelaksanaan persiapan penyelenggaraan ibadah haji 2014. Dia mengatakan tim panitia haji yang berada di Saudi, tetap menjalankan pekerjaannya. “Meskipun begitu tetap ada peringatan hati-hati dan waspada,” ujarnya. Peringatan itu dikeluarkan oleh otoritas setempat.

Pejabat yang juga jago bermusik itu mengatakan, Indonesia berharap pemerintah Saudi bisa menangani penyebaran penyakit MERS itu. Khususnya ketika nanti negara Saudi kedatangan jamaah haji dari segala penjuru dunia. Sejatinya penyakit MERS ini sudah muncul di Arab Saudi beberapa tahun lalu. Meskipun begitu, sampai saat ini belum ada laporan penularan kepada jamaah haji.

Sampai saat ini persiapan penyelenggaraa haji 2014 terus dikebut. Mulai dari menuntaskan sewa pemondokan dan transportasi, hingga urusan katering. Selain itu juga menyiapkan layanan kesehatan kepada jamaah haji.

“Saya ingin tegaskan lagi, MERS ini belum berdampak pada urusan haji. Selain itu jamaah umrah tetap bisa ke Saudi,” katanya.

Kemenag menjadwalkan rangkaian ibadah haji 2014 dimulai pada 31 Agustus dengan ditandai masuknya jamaah haji ke asrama. Awal pemberangkatan jamaah ke Saudi dilaksanakan pada 1 September. Wukuf atau puncak ibadah haji dilaksanakan pada 9 Dzulhijjah yang bertepatan pada 3 Oktober.

Hingga kemarin Anggito mengatakan daftar nama calon jamaah haji reguler yang dipastikan berangkat tahun ini belum dilansir. “Masih proses penentuan,” kata dia. Penentuan calon jamaah yang berangkat itu, menggunakan sistem urut kacang. Artinya dari antrian terawal hingga di bawahnya.

Anggito juga mengatakan, sampai saat ini belum ada tanda-tanda pengesahan besaran BPIH oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Pengesahan itu saat ini ditunggu masyarakat, karena menjadi titik awal proses pelunasan BPIH.

Sementara itu, mewabahnya virus yang ditemukan 2012 lalu ini semakin tidak terkendali. Baru-baru ini dilaporkan satu warga Amerika Serikat telah terjangkit virus yang hingga kini belum ditemukan vaksinnya tersebut.

Menurut laporan yang diterima oleh Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan, Tjandra Yoga Aditama, sang pasien terjangkit virus corona usai mengunjungi Arab Saudi pada 24 April 2014 lalu. Pasien kemudian mengalami sesak napas, batuk, dan demam setibanya di rumah.

Melihat kondisi tersebut, pihak keluarga kemudian langsung melarikannya ke rumah sakit pada tanggal 28 April. “Setelah hasil lab nya keluar, ternyata MERS CoV (+). Kasus ini menjadi kasus pertama MERS CoV di Amerika Serikat,” ujar Tjandra kemarin.

Dengan adanya laporan tersebut, Tjandra mengatakan, penyebaran virus corona telah sampai di tiga benua, yakni Asia, Amerika, dan Eropa. Diakuinya, perjalanan antar negara merupakan sarana penularan penyakit paling cepat. Kendati demikian, pencegahan menuju negara terjangkit tidak bisa secara langsung ditetapkan.

Menurut Tjandar, ada tiga penentu untuk menaikkan tingkat kewaspadaan atau warning perjalanan. Yakni, peningkatan angka infection rate, khususnya apabila lebih dari dua. Kemudian, terjadinya sustained human to human transmission dan adanya pernyataan pandemic dari WHO. Dan hingga saat ini, ketiganya masih belum diterjadi sehingga membuat pemerintah masih belum melakukan pelarangan perjalanan menuju Saudi.

 

 

 

sumber : jpnn

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *