Satu Islam Untuk Semua

Tuesday, 07 July 2015

Menghirup Kesegaran Ramadhan di Pulau Dewata


Jam menunjukan pukul empat sore lebih sedikit saat seruas lorong di jantung Bali itu perlahan sesak. Orang menyemut dari ujung ke ujung, berpindah-pindah dari satu lapak ke lapak berikutnya. Ada yang sibuk menawar, ada yang asyik menghitung, ada yang ragu dan masih menimbang-nimbang panganan puasa yang pas untuk buka sebentar lagi.

IMG_6444Selamat datang di Kampung Jawa. Inilah pusat jajanan Ramadhan terbesar dan mungkin satu-satunya di Bali. 
Berada di tengah perkampungan mayoritas Muslim, Kampung Jawa terdiri dari delapan Rukun Tetangga. Penduduknya mayoritas pendatang Muslim dari Jawa dan Madura. Kampung ini resminya bagian dari Dusun Wanasari.

Dari kawasan Kuta, petak Kampung Muslim tak seberapa jauh. Paling banter setengah jam jika Anda menyewa ojek untuk datang ke kampung ini.

Setiap tahunnya, Kampung Jawa jadi pengobat rindu Muslimin di Bali pada panganan khas Ramadhan. Ini utamanya berlaku bagi para pekerja yang kebetulan bertugas di Bali selama puasa. Tak heran bila kampung ini kerap pula disebut sebagai Kampung Ramadhan.

IMG_6372

“Di sini, penduduknya semuanya Islam” kata Iskandar, salah satu penjual panganan Ramadhan di Kampung Ramadhan. “Dari hari pertama sampai hari terakhir Ramadhan, jumlah pengunjung tidak pernah sepi,” tambahnya.
Setiap Ramadhan, Kampung Jawa, yang semula berupa pemukiman warga dengan lorong memanjang ke belakang, segera berganti wajah jadi pusat festival jajanan Ramadhan. Sebuah baliho besar berdiridi ujung lorong untuk memudahkan orang mencarinya.

Layaknya pusat jajanan Ramadhan di provinsi lain, Kampung Jawa menyediakan aneka makanan dan minuman segar, mulai dari kolak, berbagai jenis bubur, gorengan hingga makanan khas rumahan seperti sayur bayam dan ikan bakar. Namun, yang membuat penasaran dan menjadi incaran Muslimin adalah sate susu. Berbahan dasar susu yang direbus hingga mengental, sate ini dipadatkan dan diberi bumbu lalu dibakar.

 IMG_6418 IMG_6438

Bila kebetulan berkujung ke kawasan ini, Anda tak perlu risau mencari mesjid layaknya di kawasan wisata Kuta atau Sanur. Hanya selemparan batu dari Kampung Jawa ada Masjid Baiturrahman. Di mesjid inilah Muslimin Bali kerap menghabiskan waktu bersama sambil menunggu adzan Magrib.

Amira/Islam Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *