Satu Islam Untuk Semua

Friday, 21 October 2016

Mengejutkan! ISIS Klaim Pelaku Teror Tangerang adalah Simpatisannya


Islamindonesia.id— Mengejutkan! ISIS Klaim Pelaku Teror Tangerang adalah Simpatisannya.

Setelah sempat diragukan oleh beberapa pengamat terorisme, bahwa pelaku aksi teror Tangerang beberapa waktu lalu sebagai bagian dari aksi teror terkait ISIS, belakangan diketahui bahwa pemuda penyerang sejumlah petugas polisi di Pos Polisi Lalu Lintas di Jalan Perintis Kemerdekaan, Cikokol, Tangerang tersebut secara tegas diklaim oleh kelompok ISIS sebagai salah seorang simpatisan mereka. Seperti dilansir Reuters pada Kamis (20/10), klaim tersebut disampaikan ISIS melalui media resminya, yakni al-Amaq.

ISIS memang kerap menggunakan al-Amaq untuk menyampaikan klaim atau berita mengenai kelompok mereka.

Hal ini senada temuan sementara pihak kepolisian yang menyebut Sultan merupakan anggota jaringan kelompok Jamaah Anshor Daulah Khilafah Nusantara (JADKN), pimpinan Aman Abdurrahman yang disinyalir memang berafiliasi dengan ISIS.

Sepak terjang dia diketahui dari hasil penyelidikan Polisi pasca-aksi brutalnya di Tangerang, Kamis kemarin.

Hasil penyelidikan sementara mengungkap bahwa Sultan pernah berkunjung ke Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah bersama dengan pimpinan Pondok Pesantren Tahfidz Alquran Anshorullah, mendiang Ustadz Fauzan Al-Anshori pada Juni 2015.

“SA bagian dari sel jaringan Aman Abdurrahman. Dia pernah datang ke Nusakambangan membesuk Aman Abdurrahman,” kata Kadivhumas Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar, di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (21/10).

Boy mengatakan, SA yang merupakan anak bungsu dari empat bersaudara ini dikenal tertutup dan tidak banyak bicara, kegiatannya pun jarang terpantau keluarganya. “Keluarga berusaha mengawasi, tapi dia (Sultan) tertutup. Bilang bekerja ternyata tidak, sering pergi dari rumah,” katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Pospol Lalu Lintas di Jalan Pendidikan Cikokol, Kota Tangerang, diserang pria tak dikenal. Dalam peristiwa itu pelaku yang akhirnya diidentifikasi sebagai SA itu ditembak petugas hingga terluka dan akhirnya tewas dalam perjalanan ke RS Polri Kramat Jati.

Aksi penyerangan Pospol Lalu Lintas yang terjadi pada Kamis (20/10) pagi ini juga mengakibatkan Kapolsek Tangerang Kompol Effendi menderita luka tusuk senjata tajam.

“Kapolsek tegur orang itu karena memasang stiker bertuliskan bahasa Arab. Tiba-tiba orang yang ditegur itu mengeluarkan senjata tajam dan membabi buta menusuk anggota polisi yang ada di sana, termasuk Kapolsek Tangerang,” ujar Rendi seorang saksi di lokasi kejadian.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Awi Setiyono menjelaskan, dari keterangan saksi, insiden tersebut terjadi ketika petugas tengah berjaga untuk pengamanan jalur padat. Ketiga polisi yang sedang melakukan pengawasan di Pospol  Lantas Kawasan Pendidikan Yupentek Cikokol, Kota Tangerang didatangi oleh pelaku.

“Tanpa ada peringatan, pelaku secara membabibuta menyerang ketiga korban dengan golok. Tidak hanya itu, pelaku juga melempar sebuah benda bersumbu dan melempar ke arah anggota. Dia langsung dilumpuhkan oleh anggota lainnya, saat ini pelaku dirujuk ke RS Polri Kramat Jati,” kata Awi.

Dari pelaku, petugas menyita senjata tajam jenis pisau, sebilah badik, sarung badik, dua benda yang diduga bom pipa, yang terletak di pinggir jalan dan di pinggir kali. Satu tas warna hitam, sorban putih serta sebuah stiker yang menempel di Pos Lantas.

Menanggapi kejadian ini, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menilai aksi terang-terangan itu merupakan bentuk upaya pembuktiaan eksistensi dari kelompok ISIS di Indonesia. Karena itu dia meminta bangsa Indonesia selalu waspada menghadapi kelompok ini.

“Tidak hanya anggota TNI dan Polri yang harus waspada, tetapi semua masyarakat Indonesia,” kata Ryamizard di Gedung Nusantara II, Jakarta, Kamis (20/10).

Ryamizard mengatakan bahwa ISIS adalah musuh bersama sehingga seluruh masyarakat harus bersama-sama mengamankan bangsa ini dari ancaman ISIS.

“Di dunia sudah lama ribut itu soal ISIS, sudah jadi musuh bersama. Sehingga bangsa ini harus mengamankan juga. Kita harus waspada,” tegasnya.

 

EH / Islam Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *