Satu Islam Untuk Semua

Wednesday, 07 May 2014

Mengapa Muallaf Ucap Syahadat di Hadapan Publik?


Onislam.

Kesaksian Islam iman merupakan salah satu dari lima rukun Islam dan ibadah bernilai tinggi, jadi mengapa kita dianjurkan untuk melakukan hal ini secara terbuka, bukan secara pribadi?

 

Islam merupakan salah satu agama dengan pertumbuhan tercepat di dunia, dengan ribuan orang muallaf setiap tahun di Amerika dan negara-negara Eropa Barat.

Alasan mengapa orang-orang menerima Islam—atau jalan yang mereka tempuh untuk sampai ke sana–mungkin berbeda dari orang ke orang.

Penelitian terbaru di Belanda (yang dilakukan oleh Vanessa Vroon) telah menepiskan ide umum bahwa kebanyakan wanita menerima Islam karena hubungan romantis dengan seorang pria Muslim.

Kontak dengan teman-teman, tetangga atau rekan kerja Muslim dan pada saat yang sama mereka berpikir positif sering menjadi alasan non-Muslim tertarik pada Islam dan kemudian memilih untuk menjadi Muallaf.

Untuk menjadi seorang Muslim, seseorang hanya perlu mengucapkan dua kalimat syahadat. Orang yang menyatakan kesaksian ini harus melakukannya tanpa paksaan. Mereka harus benar-benar tulus dalam hati, dan bukan hanya terucap lewat bibir. Saat itu, ia sudah sah dianggap sebagai Muslim.

Meskipun bukan merupakan prasyarat yang ketat, sangat dianjurkan bagi seseorang untuk menyatakan kesaksian imannya di depan umum, misalnya di masjid atau pusat komunitas, atau setidaknya di depan umat Islam lainnya.

Untuk beberapa orang, ini mungkin merasa sedikit bertentangan dengan apa yang menjadi bagian keindahan Islam—di mana mengajarkan bahwa Anda dapat berhubungan langsung dengan Allah, Sang Pencipta, sendiri tanpa campur tangan orang-orang, benda atau Nabi. Anda meminta pengampunan secara langsung kepada Allah, bukan melalui imam atau orang lain. Anda menyembah Allah secara langsung, bukan melalui seorang Nabi. Anda meminta Allah untuk perlindungan secara langsung, bukan melalui benda atau jimat.

Allah berfirman, “Merekalah yang mendapat petunjuk dari Tuhannya, dan mereka itulah orang-orang yang beruntung,” (Qs. Al-Baqarah: 5).

Ini sebenarnya membuat Islam lebih menarik, dengan pesan yang kuat dari hubungan pribadi dan unik dengan Allah.

Kesaksian Islam iman merupakan salah satu dari lima rukun Islam dan ibadah bernilai tinggi, jadi mengapa kita dianjurkan untuk melakukan hal ini secara terbuka, bukan secara pribadi?

Ini merupakan cara Islam—di mana Anda akan menemukan Islam menjadi berbeda dengan budaya Barat – Eropa atau Amerika. Di wilayah ini, selama dekade terakhir, pendekatan individualistik yang kuat kepada masyarakat telah berkembang, mengubah cara orang melihat peran mereka sendiri dalam lingkungan mereka.

Di satu sisi, ini membuat Islam lebih menarik, dengan pesan yang kuat dari hubungan pribadi dan unik dengan Allah tanpa gangguan apapun. Tetapi pada saat yang sama, ada kesenjangan besar antara pola pikir individualistik dan prinsip-prinsip Islam dari persaudaraan universal antara umat manusia secara keseluruhan, antara keluarga, antar tetangga dan antara Muslim.

Islam sejatinya mengajarkan kepentingan yang lebih besar bagi kesejahteraan masyarakat daripada individu. Ini tidak berarti individu harus menderita untuk kebaikan kelompok, tetapi bahwa individu tidak harus sukses dengan mengorbankan kelompok. Harus ada keseimbangan.

Nabi Saw. bersabda, “Tidaklah seseorang di antara kalian dikatakan beriman, hingga dia mencintai saudaranya sebagaimana dia mencintai dirinya sendiri.” (Al-Bukhari, 13, Muslim, 1414 )

Dalam hadis lain, Rasul bersabda, “Orang beriman bagaikan satu tubuh, jika salah satu anggota tubuh merasakan sakit, anggota tubuh lainnya pun akan merasakan sakit,” (Al-Bukhari dan Muslim, 224)

Hak Muslim Baru

Setelah menyatakan keislamannya, komunitas Islam di sekitar Anda memiliki tanggung jawab untuk menjaga Anda.

Dengan menyatakan kesaksian Islam, Anda tidak hanya menjadi seorang Muslim untuk diri sendiri, Anda sekarang juga terlibat dalam komitmen terhadap komunitas Islam dan sebaliknya. Dengan menyatakan iman, tidak hanya Anda yang memiliki tanggung jawab terhadap orang lain, mereka juga memiliki tanggung jawab terhadap Anda.

Setelah menyatakan beriman, komunitas Islam di sekitar Anda memiliki tanggung jawab untuk menjaga Anda dan kesejahteraan Anda, untuk mengunjungi Anda ketika Anda sakit, untuk membantu Anda pada saat dibutuhkan atau mengalami tekanan, untuk membantu Anda mengunjungi rumah ibadah Islam, untuk membantu Anda menemukan dan mempelajari pengetahuan, untuk membantu Anda untuk tetap setia di jalan Islam, untuk memberitahu Anda dengan ramah ketika Anda membuat kesalahan, untuk bergabung shalat jamaah, untuk berbagi makanan saat buka puasa, untuk datang bersama-sama merayakan perayaan Islam.

Bagi kita yang tinggal di daerah anti-Islam (kadang-kadang kekerasan ) sentimen yang kuat, kita juga perlu saling melindungi. Agar dapat memenuhi persyaratan ini, umat Islam di sekitar Anda perlu tahu bahwa Anda telah memeluk Islam.

Rasul bersabda, “Iblis itu seperti serigala di antara manusia. Seperti serigala di antara domba, ia akan membunuh domba-domba yang tampak sendiri dan liar. Jadi berhati-hatilah, dan ikutilah jamaah (kelompok) hingga sampai ke masjid.” (At-Tirmidzi, 2165)

Sehingga Islam mengajarkan bahwa selain Anda memiliki hubungan pribadi dengan Allah, pada saat yang sama mengajarkan pula pentingnya hidup secara berdampingan dengan masyarakat. Kedua ajaran ini tidak bertentangan satu sama lain, pada kenyataannya, mereka saling menguatkan satu sama lain. Hubungan pribadi Anda dengan Allah memungkinkan Anda untuk menjadi bagian penuh dari masyarakat secara keseluruhan dan masyarakat Muslim secara khusus tanpa risiko karena harus melayani siapa pun dalam konteks ibadah. Anda semua sama antara satu sama lain.

Jika Anda merenungkan untuk menjadi seorang Muslim dan Anda tidak dapat langsung menemukan sebuah pertemuan Muslim di mana Anda dapat menyatakan syahadat Anda, ini bukan masalah. Islam adalah agama yang realistis ; tidak pernah membutuhkan sesuatu yang mustahil untuk dilakukan seseorang. Sekali lagi, untuk menyatakan syahadat di depan umum sangat dianjurkan, tetapi bukan merupakan prasyarat.

Jika Anda ingin menyatakan syahadat dan tidak memungkinkan bagi Anda untuk menemukan sebuah pertemuan Muslim, kemudian mengatakan syahadat sendiri. Dan setelah itu Anda menginformasikan kepada komunitas Muslim bahwa Anda telah menjadi Muslim, itu tidak masalah.

Rasul pernah mengingatkan agar kita tidak menjadi domba yang berjalan sendirian dalam dunia yang penuh serigala.  Masyarakat individualistis bukanlah masyarakat ideal dalam Islam. Allah ingin kita menjadi makhluk yang saling bekerjasama dalam hal kebaikan.

Semoga Allah menerima syahadat Anda dan membuat Anda tegas dan teguh pada jalan-Nya, di antara saudara dan saudari Islam, sampai Anda memasuki pintu-pintu surga. (Aamin)

Sumber: Onislam.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *