Satu Islam Untuk Semua

Wednesday, 09 November 2016

Mencoba Menebak Siapa Aktor Politik yang Sedang Dibidik


islamindonesia.id — Mencoba Menebak Siapa Aktor Politik yang Sedang Dibidik

Setelah aksi 4 November kemarin, pelbagai spekulasi muncul seputar siapa gerangan kelompok dan kekuatan yang mampu mengorganisir aksi demo sebanyak itu? Senyampang mencoba menjawabnya, Presiden Jokowi di tengah malam itu juga memunculkan satu kemungkinan: aktor politik.

Istilah aktor politik ini tampaknya mengarah kepada kelompok atau partai politik tertentu. Dan tidak bisa tidak mata sebagian publik tertuju kepada kekuatan politik yang berada di oposisi.

Dalam konferensi pers malam itu, sebelum menyebut aktor politik di balik aksi demo tersebut, Presiden Jokowi mengapresiasi seluruh elemen yang terlibat, seperti para ulama, kiai, habib, ustad dan sebagainya. Dengan demikian, barangkali Jokowi telah memperjelas siapa yang dimaksud dengan aktor politik itu, yang sepertinya bukan yang telah diapresiasi di atas.

Setelah aksi 4 November itu, Presiden Jokowi berkunjung ke NU. Menanggapi kunjungan itu, NU memberikan pernyataan sikap yang meminta agar rasa keadilan masyarakat dipenuhi. NU juga meminta aparat menindah pemantik kericuhan malam Jum’at di depan Istana itu. Tidak lama setelah itu, Muhammadiyah juga mengungkapkan sikap yang bermiripan. Kedua ormas besar Islam itu juga meminta proses hukum terkait dugaan penistaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama berjalan adil dan objektif.

Yang menarik, usai memberikan pengarahan kepada bintara dan perwira Polri di Aula PTIK, Jakarta Selatan, Selasa (8/11), Presiden Jokowi menyatakan akan mengungkap aktor politik yang mendalangi aksi rusuh Jum’at malam itu dan mengusutnya melalui mekanisme hukum. Jokowi menambahkan bahwa nanti Polri sudah menemukan bukti-buktinya.

Memperkuat sinyalemen Presiden, Kepala Polri Jenderal Pol Tito Karnavian dalam kesempatan yang sama mengatakan, informasi soal adanya aktor politik yang menunggangi aksi 4 November cukup kuat. Pihaknya akan berhati-hati dalam mengusutnya. “Sebab itu memerlukan pembuktian. Kalau nanti ada bukti dan ada pelanggaran hukum, akan kami tegakkan. Prinsipnya itu,” ujar Tito.

Di media massa hari ini tersiar kabar bahwa sejumlah petinggi Himpunan Mahasiswa Islam telah ditahan polisi sejak Senin jelang tengah malam. Menyusul ditangkapnya Ismail Ibrahim (23) – anggota Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) – terkait demo 4/11, polisi kembali menangkap Sekretaris Jenderal Pengurus Besar HMI Amijaya. Penangkapan dilakukan di Sekretariat PB HMI, Jalan Sultan Agung No. 25A, Jakarta Selatan, Senin (7/11) tengah malam.

Lalu di media juga beredar kabar pengusutan musisi dan artis Ahmad Dhani. Selebritis yang kini ikut bertarung di pilkada Bekasi ini dilaporkan Projo dan Laskar Rakyat Jokowi (LRJ). “Ahmad Dhani telah melecehkan Presiden saat orasi demo 4 November,” kata Ketua Umum LRJ Riano Oscha.

Nah, pertanyaannya, mereka inikah aktor politik yang disebut Presiden Jokowi? Ataukah mereka dapat menjadi pintu untuk sampai kepada aktor politik yang sebenarnya? Dan apakah aktor politik itu benar-benar berada di dalam istana seperti gossip yang sedang beredar kencang hari-hari ini? Ataukah aktor politik itu yang beberapa waktu lalu memberi kuliah panjang lebar ihwal pengelolaan politik kepada Jokowi?

AJ / Islam Indonesia

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *