Satu Islam Untuk Semua

Saturday, 04 February 2017

Menanti Respon NU Saat Gus Mus Kembali Dilecehkan


islamindonesia.id – Menanti Respon NU Saat Gus Mus Kembali Dilecehkan

 

Setidaknya dalam waktu setahun terakhir, dunia maya semakin banyak digunakan untuk hal-hal yang berbau provokatif oleh sebagian besar netizen yang terkesan urakan. Akibatnya, kebebasan berpendapat dan berekspresi di media sosial ini tak jarang justru menjadi ajang saling hujat antara satu dengan yang lain.

Saat ini, bukan hanya penguasa dan tokoh politik, bahkan para ulama pun tak lagi aman dari serangan dan hinaan, serta kerap dijadikan bahan olok-olok tak pantas yang secara etika sangat jauh dari adat ketimuran.

Sebut saja apa yang pernah menimpa ulama kondang KH Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus yang berulangkali menjadi objek penghinaan di media sosial. Dari ujaran kebencian bernada provokasi dan kata-kata kotor yang terbilang jauh dari kepantasan, hingga yang terbaru berupa olok-olok yang terkesan sangat merendahkan pribadi Pengasuh Ponpes Raudlatut Thalibin Rembang tersebut.

Hal ini bermula saat Gus Mus lewat akun Twitter pribadinya, @gusmusgusmu pada Jumat (3/2/2017), seperti biasa dengan tagar #TweetJumat, mencuit salah satu sabda Nabi Muhammad Saw yang menyuruh umatnya untuk bersikap baik kepada tetangga dan tamu, juga anjuran untuk berkata baik atau diam.

Gus Mus Kembali Dilecehkan

“#TweeJumat: Nabi menyuruh org yg mengimani Allah & Hari Akhir agar berbuat baik kpd tetangga, memuliakan tamu, dan bicara baik atau diam.”

Tak berapa lama, pesan Nabi yang disampaikan Gus Mus itu tiba-tiba dibalas salah satu netizen @odyiusjacare dengan respon tak pantas terhadap ulama sekelas Gus Mus. “Alah preeet ente knp byk omong,” cuitnya.

Terhadap balasan bernada kasar tersebut, apa respon Gus Mus? Ternyata seperti sikapnya terhadap para penghina lainnya sebelum ini, sebagai ulama yang berjiwa besar dan lapang dada, Gus Mus lagi-lagi lebih memilih menghadapinya dengan respon positif.

“Maaf, aku hanya menyampaikan pesan Nabi Muhammad SAW dan hanya untuk mereka yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir,” balas Gus Mus.

Respon sejuk Gus Mus ini pun menuai simpati dari netizen, sekaligus tanggapan berupa hujatan balik kepada akun @odyiusjacare yang telah melecehkan salah seorang tokoh ulama NU yang selama ini dikenal sangat bersahaja tersebut.

Bagaimana kira-kira respon NU dan warga Nahdliyin jika mereka mengetahui hal ini? Akankah kemarahan yang timbul bakal sehebat kemarahan terkait ulah Ahok yang dinilai tak beradab saat dalam sidang ke-8 kasusnya beberapa hari lalu, dia “menghardik” dan mengancam memolisikan Ketua Umum MUI, KH Ma’ruf Amin, yang notabene juga merupakan Rais Aam PBNU pasca Gus Mus?

 

EH / Islam Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *