Menag: Indonesia Alami Krisis Ulama dan Ustadz

Ulama selebritas, ilmunya pas-pasan, tapi dipromosikan media

Menteri Agama Suryadharma Ali menyatakan, Indonesia saat ini sedang mengalami krisis ulama dan ustadz. Menurutnya, krisis ini diakibatkan oleh banyaknya ulama berkualitas yang telah wafat. Namun, hadir kemudian para pendakwah baru yang dikemas sebagai selebritas.

Sayangnya, ulama dan ustadz yang dikemas demikian, cenderung memiliki ilmu yang pas-pasan. “Ulama banyak yang wafat, belum ada penggantinya. Yang ada ulama selebritas, ilmunya pas-pasan, tapi dipromosikan media,” ujar Menag di Masjid Al Hidayah, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Minggu (23/2).

Ungkapan Menag ini terkait dengan banyaknya laporan dari masyarakat yang mengaku tertipu oleh beberapa ustadz. Salah satu kasus terakhir yang saat ini ramai diperbincangkan masyarakat datang dari seorang pasien bernama Hj. Yarneli yang mengaku ditipu oleh ustadz muda Muhammad Susilo Wibowo atau yang tenar dengan sebutan Ustadz Guntur Bumi (UGB).

Dalam kasus itu,  pasien mengaku sudah mendapatkan pengobatan alternatif dari UGB, tapi tidak kunjung sembuh. Padahal, keluarga pasien sudah merasa membayar sejumlah uang dan emas untuk biaya pengobatan tersebut.

Menindaklanjuti laporan tersebut, Ketua Harian MUI bidang Luar Negeri KH Muhyiddin Djunaedi mengatakan, MUI telah memutuskan akan memanggil beberapa ustadz selebritas muda untuk mendapat penjelasan terkait pemberitaan yang santer di masyarakat.

“Hasil rapat pimpinan MUI pada bulan lalu sempat menyepakati perlunya memanggil beberapa selebritas di televisi ini,” kata Muhyidin seperti dikutip dari Republika (24/02). Upaya lainnya, adalah mengkaji apakah perlu sertifikasi khusus untuk dai di Indonesia. Dengan sertifikasi ini, kapabelitas ustadz bisa dijamin, apakah ia sesuai syariat dan agama Islam atau tidak.