Satu Islam Untuk Semua

Wednesday, 29 March 2017

Menag: Draft Keppres Soal Biaya Haji 2017 Sudah Diserahkan ke Presiden


islamindonesia.id – Menag: Draft Keppres Soal Biaya Haji 2017 Sudah Diserahkan ke Presiden

 

Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin mengatakan bahwa dirinya sudah menyerahkan draft Keputusan Presiden (Keppres) tentang Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) tahun 1438H/2017M kepada Presiden Joko Widodo.

“Setelah DPR menyetujui besaran BPIH tahun ini, Senen lalu kami sampaikan ke Presiden rancangan Kepresnya untuk diterbitkan sehingga calon jemaah yang ditetapkan berangkat bisa segera melakukan pelunasan,” ujar Menag di Jakarta, Rabu (29/3/2017).

Menag berharap Kepres BPIH bisa segera ditandatangani oleh Presiden. “Mudah-mudahan minggu ini bisa diterbitkan sehingga minggu depan jemaah bisa melunasi BPIH,” harapnya.

Kementerian Agama dan Komisi VIII DPR RI telah menyepakati besaran BPIH 1438H/2017M dengan rata-rata sebesar Rp34.890.312. Besaran BPIH ini naik Rp 249.008 (0,72%) dibanding tahun lalu.

Disinggung soal respon Presiden terkait kenaikan ini, Menag mengatakan bahwa Presiden memandang biaya haji tahun ini sangat rasional, serta wajar sesuai konteksnya.

Menurut Menag, selisih biaya sebesar Rp 249 ribu dibanding BPIH tahun lalu sebenarnya bukan kenaikan. Sebab, lanjut Menag, tahun ini ada peningkatan layanan yang akan diterima jemaah haji Indonesia.

“Kenaikan itu kalau barang yang diterima sama antara tahun lalu dengan sekarang. Sementara tahun ini layanan yang akan diterima jemaah jauh lebih baik tahun lalu,” jelasnya.

Ada empat hal peningkatan kualitas layanan ibadah haji tahun ini. Pertama, selama di Makkah jemaah akan mendapatkan makan 25 kali, tahun lalu hanya 24 kali. Kedua, tahun ini akan ada penyediaan snack berat untuk sarapan pagi di Makkah selama 12 hari.

Ketiga, upgrade bus yang akan mengangkut jemaah dari bandara Madinah menuju hotel masing-masing jemaah, begitu juga sebaliknya. Dan keempat, peningkatan kualitas tenda dan pendingin udara (AC) di Arafah.

“Penyesuaian harga itu juga berdasarkan aspirasi jemaah yang menghendaki adanya penambahan makan di Makkah, ada sarapan pagi, peningkatkan kualitas tenda, serta penyejuk udara diperbanyak. Hal itu yang kemudian berimplikasi pada kenaikan harga,” tandasnya.

 

EH / Islam Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *