Satu Islam Untuk Semua

Wednesday, 12 September 2018

Mantan PM Malaysia Najib Razak Terbitkan Dokumen Sumbangan dari Saudi untuk Membersihkan Namanya


islamindonesia.id – Mantan PM Malaysia Najib Razak Terbitkan Dokumen Sumbangan dari Saudi untuk Membersihkan Namanya

 

Mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak saat ini sedang menjalani persidangan sebagai terdakwa atas kasus penerimaan uang ke rekening pribadinya senilai Rp 150 miliar dari SRC Internasional. Selain itu, dia juga terjerat kasus lainnya, yaitu tuduhan atas pencucian uang. Kasusnya saat ini sedang bergulir di pengadilan Malaysia. Jika terbukti, Najib bisa terkena hukuman 20 tahun penjara, sebagaimana dilaporkan oleh tempo.co.

Terkait hal tersebut, demi memulihkan nama baiknya, Najib merilis dokumen yang mendukung klaim bahwa dana kontroversial senilai RM 2,6 miliar atau Rp 9,3 triliun yang masuk dalam rekening deposito pribadi atas namanya merupakan donasi dari keluarga Kerajaan Arab Saudi.

Berita tentang uang donasi itu pertama kali muncul ke publik lewat pemberitaan media Wall Street Journal pada Juli 2015 terkait investigasi atas penggunaan dana 1 Malaysia Development Berhad.

Najib mengunggah hasil pemindaian dokumen itu ke akun Facebooknya pada Senin (10/11), di dalamnya terdapat bukti transfer senilai US$ 80 juta atau sekitar Rp 1,2 triliun, yang mana merupakan pemberian dari kementerian Keuangan Arab Saudi. Dan sebanyak US$ 20 juta atau sekitar Rp 300 miliar dari Pangeran Faisal bin Turkey bin Bandar Al-Saud.

Najib Razak Rilis Dokumen

Dalam suratnya Pangeran Abdul Aziz berkata, “Saya telah memperhatikan pekerjaanmu belakangan ini, dan saya terkesan…. Melihat persahabatan yang telah kita jalin selama bertahun-tahun, dan (atas) ide anda sebagai pemimpin Islam yang modern, dengan ini saya memberikan Dollar Amerika Serikat sejumlah seratus juta (USD 100.000.000) hanya (sebagai hadiah), yang mana akan dikirimkan kepada anda.”

Selain itu Abdul Aziz juga mengatakan bahwa dia tidak mengharapkan balasan apapun. Dia menambahkan, bahwa hadiah ini jangan dilihat sebagai bentuk korupsi karena itu bertentangan dengan ajaran Islam.

Najib mengatakan alasan dia mempublikasikan dokumen-dokumen tersebut, menurutnya karena dirinya sudah bukan Perdana Menteri lagi dan Raja Abdullah telah meninggal, maka “saya rasa adalah bersesuaian untuk saya dedahkan dokumen berikut bagi membersihkan nama saya dari pelbagai tuduhan dan fitnah.”

Uang tersebut menurut Najib sebagian besarnya digunakan untuk keperluan Barisan Nasional, misalnya “saya telah berikan dana ini kepada UMNO  (Organisasi Nasional Melayu Bersatu) Johor bagi membeli beberapa van (mobil minibus). Malangnya, kerajaan PH (Pakatan Harapan) baru-baru ini telah menyita van-van ini.”

Di akhir postingannya Najib mengatakan akan membeberkan bukti-bukti lain terkait tuduhan-tuduhan yang menimpa dirinya, baik itu melalui status Facebook maupun dalam konferensi pers secara lebih terperinci.

 

PH/IslamIndonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *