Satu Islam Untuk Semua

Friday, 30 May 2014

Malaysia Jadi Contoh Kebijaksanaan Politik Modern Umat Islam


Muslimvillage.

Keberhasilan pluralisme di Malaysia terdorong oleh keyakinan agama mereka yang juga menjadi penopangnya.

   

Seorang ulama terkemuka, Dr Farhan Ahmad Nizami mengatakan bahwa Malaysia merupakan contoh kebijaksanaan politik modern bagi umat Islam di penjuru dunia.

Dalam pengamatannya, dia mengatakan, Malaysia telah menunjukkan situasi di mana kehidupan sosial dan historis berjalan secara beriringan. Umat Islam bisa membangun masyarakat yang stabil antara Muslim dengan non-Muslim.

Direktur sekaligus pendiri The Oxford Centre for Islamic Studies ini menambahkan, Malaysia merupakan negara Muslim yang berkembang melalui modernitas, namun tetap menjunjung tinggi dan setia pada nilai-nilai budaya universal dan agama yang selama ini mereka ajarkan.

“Saya tahu ada ketegangan. Tetapi intinya adalah bahwa kita telah belajar bagaimana mengatasi ketegangan, yakni dengan cara damai. Perbedaan, dikelola dengan cerdas dan telah dikonversi menjadi keuntungan dari keragaman dan moderasi,” kata Farhan saat menyampaikan ceramahnya di Putrajaya International Convention Centre (PICC) di Jakarta, seperti dilansir Bernama.com pada Jum’at (30/05).

Dalam kuliah umum yang berjudul, ‘Prestasi Masa Lalu dan Tantangan Masa Depan di Dunia Muslim ‘ ini juga dihadiri oleh Perdana Menteri Datuk Seri Najib Tun Razak dan Menteri Komunikasi dan Multimedia Datuk Seri Ahmad Shabery Cheek.

Farhan mengatakan dengan prinsip ‘1 Malaysia ‘, ruang politik menjadi aman bagi masyarakat yang berbeda—di mana Malaysia memiliki perbedaan etnis dan budaya yang berbeda, namun mereka mampu menciptakan perdamaian di antara mereka.

Dia mengatakan keberhasilan pluralisme di Malaysia terdorong oleh keyakinan agama mereka yang juga menjadi penopangnya.

“Stabilitas politik Malaysia telah disertai dengan pembangunan ekonomi yang sama-sama baik. Malaysia berhasil menjadi pemimpin dalam mendirikan Forum Ekonomi Dunia Muslim (WIEF). Inisiatif ini membawa kemajuan dalam upaya meningkatkan kerjasama ekonomi antara negara-negara Muslim,” tambahnya.

Dia mengatakan, dengan inisiatif Malaysia, Koalisi Global Moderat, bisa memproyeksikan pesan ke banyak orang di berbagai forum internasional, termasuk Organisasi Kerjasama Islam (OKI), Commonwealth dan kepemimpinan Asean mendatang.

“Pesan itu layak didengarkan, karena mendukung kehidupan dan bisa dijadikan contoh.”

Farhan juga mengusulkan pembentukan National Endowment sebagai tempat untuk mengakomodir sumbangan dari masyarakat Malaysia, yang dari waktu ke waktu telah memberikan kontribusi dalam mengurangi produk budaya Barat ke dalam dunia Islam yang akan menghambat dan melumpuhkan budaya lokal.

“Ini bukan hal mudah. Tapi jika dilakukan dengan benar dan berkelanjutan, buahnya adalah toleransi dan perdamaian universal dengan agama lain,” katanya.

“Ini merupakan tugas besar dan kompleks. Prioritas kami adalah harus mendirikan lembaga dan forum sehingga tantangan ini dapat diidentifikasi dengan benar, dan kemudian mencoba memandu harapan menuju tujuan yang realistis dan dapat dicapai,” katanya. [LS]

 

Sumber: Bernama.com.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *