Satu Islam Untuk Semua

Wednesday, 12 October 2016

Maklumat MUI Sikapi Deklarasi Pasukan Berani Mati Adili Ahok


IslamIndonesia.idMaklumat MUI Sikapi Deklarasi Pasukan Berani Mati Adili Ahok

 

Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan maklumat kepada seluruh umat Islam agar tidak terpancing dengan isu maupun ajakan untuk menggelar aksi yang bertujuan “mengadili” Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Bahkan MUI menegaskan tidak pernah memberikan izin kepada pihak manapun untuk menggunakan kantor MUI Pusat sebagai lokasi dan konferensi pers deklarasi mengadili Ahok.

“MUI tidak ada kaitannya dengan rencana tersebut, tidak ada pembicaraan tentang rencana tersebut, dan tidak mengizinkan kantor MUI dipakai untuk acara tersebut,” ujar salah seorang pengurus MUI, Masduqi Baidlowi dalam maklumat MUI yang dikeluarkan, Sabtu (8/10/2016).

Dia mengatakan, Indonesia merupakan negara hukum, sehingga jika ada pihak yang keberatan atau merasa disakiti, sebaiknya menempuh jalur hukum yang ada. Sehingga tidak ada aksi-aksi yang bisa berujung anarkis dan merugikan banyak pihak.

“Mengingat negara Indonesia merupakan negara hukum, maka kami mengimbau kepada semua pihak bila merasa tidak puas dan tidak senang terhadap seseorang atau kelompok orang janganlah melakukan hal-hal di luar ketentuan hukum, karena perbuatan seperti itu akan membawa kerusakan di tengah-tengah masyarakat. Hal ini sejalan dengan kaidah dar-u al-mafasid muqqadam ‘ala jalbi al-mushalih, menghindari kerusakan mesti didahulukan daripada mengambil kemasalahatan,” ungkapnya.

MUI juga meminta kepada aparat penegak hukum mengambil langkah-langkah preventif untuk mencegah terjadinya aksi-aksi yang tidak diinginkan.

“Mengimbau kepada aparat penegak hukum agar mengambil langkah proaktif dengan memberikan respon secepatnya terhadap pelanggaran hukum atau berpotensi melanggar hukum, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.”

MUI meminta kepada umat Islam agar bisa mengendalikan diri dan tidak terpancing dengan ajakan-ajakan yang bisa merugikan nama baik dan justru berpotensi lebih memperburuk citra Islam di mata masyarakat.

“Mengimbau umat Islam agar tetap mengedepankan prilaku terpuji, al-akhlak al-karimah dalam mengekspresikan setiap aspirasinya,” katanya.

Sebelumnya, beredar undangan aksi dan konferensi pers deklarasi Pasukan Berani Mati Front Pemuda Islam Indonesia Adili Ahok Penista Al-Qur’an. Dalam undangan disebut kegiatan akan berlangsung pada Senin (10/10) pukul 15.00 ba’da Ashar di Gedung Majelis Ulama Indonesia.

Dalam undangan yang tersebar melalui pesan elektronik juga disebut sudah ada 145 orang relawan. Sekjen MUI Anwar Abbas menilai kegiatan ini jelas tidak baik. Untuk itu, dia pun meminta agar MUI tidak dijadikan sebagai tempat aksi dan konferensi pers.

“Sehubungan dengan beredarnya undangan aksi dan konferensi pers oleh pihak-pihak tertentu yang katanya dikoordinatori oleh saudara Gusrin Lessy yang akan menjadikan kantor MUI sebagai tempat untuk melakukan aksi dan konferensi pers maka dengan ini secara tegas saya meminta kepada pihak tersebut agar tidak menjadikan kantor MUI sebagai tempat melakukan kegiatan-kegiatan seperti itu,” tandasnya.

 

EH/IslamIndonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *