Satu Islam Untuk Semua

Thursday, 06 March 2014

Makkah Makin “Terbuka”


World Bulletin

Makkah semakin “terbuka” dalam hal dakwah. Jika dulu, khatib di Masjidil Haram, Makkah hanya menyampaikan khutbah Jum’at dalam satu bahasa, yakni bahasa Arab, kini ditambah dengan dua bahasa lagi, yakni Inggris dan Urdu.

Sehingga, keputusan Masjidil Haram ini merupakan kebijakan baru dan untuk pertama kalinya diberlakukan di negeri Timur Tengah itu.

Dilansir World Bulletin, kebijakan ini mereka ambil bertujuan agar pesan yang disampaikan khatib dapat pula dipahami orang-orang yang bukan penutur bahasa asli mereka.

Untuk mendengarkan khatib, jamaah Jum’at akan diberi perangkat earphone guna menentukan pilihan bahasa sesuai yang mereka pahami. Setelah itu, mereka bisa secara langsung mendengarkan terjemahan khutbah tersebut seperti yang sedang dibacakan oleh khatib melalui frekuensi FM.

Media Turki tersebut menulis, “Penyampaian khutbah dalam tiga bahasa tersebut masih dalam rangka uji coba. Menurut rencana, skema baru ini akan segera diberlakukan pula di Masjid Nabawi, Madinah, situs paling suci kedua bagi umat Islam.”

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *