Satu Islam Untuk Semua

Tuesday, 28 September 2021

Mahfud MD tentang Islam Nusantara: Kita Tak Harus Sama dengan Arab


islamindonesia.id – Mahfud MD tentang Islam Nusantara: Kita Tak Harus Sama dengan Arab

Mahfud MD; Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan; dalam akun Twitter-nya (25/9) mengunggah gambar ucapan selamat kepada Nahdlatul Ulama (NU) yang menyelenggarakan Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) pada 25-26 September lalu.

Dalam unggahannya tersebut, di dalamnya ada kata-kata yang bertuliskan “Islam Nusantara dan Kemandirian NU untuk Peradaban Dunia”.

Seorang netizen lalu bertanya kepada Mahfud, “Pak, mohon ijin bertanya. Islam nusantara itu bedanya apa dari Islam yang hanya Islam?”

Mahfud menjawab, “Prinsipnya sama: Bertuhan hanya kepada Allah, Muhammad Rasulullah, Qur’an kitabullah, Sunah adalah wahyu Allah dalam bentuk tuntunan dari Rasulullah. Tapi penerapannya bisa disesuaikan dengan kebutuhan tempat, waktu, budaya tanpa melepas prinsipnya. Muhammadiyyah punya istilah ‘Islam Berkemajuan’.”

Mahfud kemudian menjelaskan dasar pemikirannya tersebut, “Dalilnya ini , ‘Laa yunkaru taghayyurul ahkam bitaghayyuril azman wal amkam wal awa’id,’ penerapan hukum hukum itu berubah sesuai dengan perubahan waktu, tempat, dan budaya, tapi tak boleh menghilangkan prinsip (aqidah). Misalnya kita berpakaian tak harus sama dengan pakaian Arab atau Meroko.”

Mahfud juga memberikan contoh lainnya, dia menulis, “Misalnya lagi dalam hukum ketatanegaraan kita tak harus sama dengan bentuk dan sistem di Arab, Pakistan, Malaysia, Brunei yang semuanya sama-sama Islam tapi berbeda. Nah kita punya sistem sendiri yang Islami di Nusantara ini yakni NKRI. Saya sudah banyak nulis dan bicara ini di media massa. Barokallaah.”

Netizen lainnya ada yang bertanya kembali, “Kalau prinsipnya sama, kenapa harus membedakan istilah?”

“Tidak ada keharusan membedakan istilah, tapi juga tidak dilarang asal prinsipnya tetap dijaga. Coba tanya ke Muhammadiyah, mengapa pakai istilah ‘Islam berkemajuan’? Ya karena boleh. Jika dipetakan, di seluruh dunia ini ada lima kawasan yang budaya Islamnya beda. Itulah Islam rahmatan lil’alamin,” jawab Mahfud sekaligus mengakhiri tanya jawab.

Catatan redaksi: Sumber tulisan berasal dari Twitter yang penuh dengan singkatan, dengan demikian redaksi mengedit tanpa mengubah maknanya demi kepentingan penyajian.

PH/IslamIndonesia/Foto utama: Mahfud MD/Twitter

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *