Mahasiswa Katholik Inginkan Presiden RI Yang Nasionalis

Pemimpin hasil pemilihan presiden pada Pemilu 2014 mendatang wajib memiliki rasa nasionalisme yang kuat karena itu sangat penting sebagai modal menghadapi tantangan ekonomi global di masa depan. Demikian pernyataan sikap Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) yang dibacakan oleh Ketua Presidiumnya, Parlindungan Simarmata di Surabaya pada Senin (18/11). 

“Pesta demokrasi tahun depan jangan hanya kegiatan prosedural, tapi harus substansial. Artinya, Pemilu dan Pilpres nanti harus menghasilkan pemimpin yang berpihak pada kepentingan rakyat dan berjiwa negarawan,” ujarnya kepada media di sela Kongres Nasional XXVIII dan Majelis Permusyawaratan Anggota XXVII PMKRI Sanctus Thomas Aquinas di Gedung Negara Grahadi. 

Menurut  Parlindungan, tantangan bangsa Indonesia di masa mendatang tentunya  akan semakin luar biasa, terlebih dengan semakin menguatnya sistem pasar bebas. Inilah yang menjadikan kemutlakan seorang presiden mendatang harus bisa memperjuangkan kepentingan Indonesia di forum-forum dunia. 

Parlindungan pun menyoroti masalah kepemudaan. Ia berpendapat bahwa partisipasi pemuda sangat dibutuhkan dalam pemilihan kepemimpinan nasional sebagai salah satu momentum penting dalam upaya penyadaran politik masyarakat.