Satu Islam Untuk Semua

Saturday, 25 July 2020

Madonna: Kembalikan Palestina ke Peta


islamindonesia.id – Madonna: Kembalikan Palestina ke Peta

Penyanyi, penulis lagu, dan aktris asal Amerika Serikat, Madonna, menyatakan solidaritasnya untuk Palestina pada akhir pekan lalu dalam serangkaian kiriman media sosial Instagram. Madonna memprotes penghapusan wilayah Palestina yang diduduki Israel dari peta Google.

Solidaritas Madonna kepada Palestina bertepatan dengan peluncuran sebuah petisi yang menyerukan kepada Google untuk menjelaskan keputusan mereka menghapus Palestina dari peta, yang telah ditandatangani oleh lebih dari satu juta orang.

Petisi tersebut berisi kecaman terhadap Google yang dituduh telah “terlibat dalam pembersihan etnis Palestina oleh pemerintah Israel.” Israel, didirikan di tanah Palestina, ini jelas direncanakan, tetapi Palestina tidak muncul di peta Google. “Kenapa tidak?” tanya para pembuat petisi.

Dari berbagai gambar yang beredar di media sosial menunjukkan bahwa Madonna membagikan gambar peta yang mempertanyakan Palestina yang hilang, dengan komentar: “Google dan Apple telah secara resmi menghapus Palestina dari peta mereka.”

Madonna memiliki lebih dari 15 juta pengikut di Instagram. Namun, tangkapan layar tersebut masih belum dapat diverifikasi keasliannya dan tim manajemen Madonna pun belum memberikan klarifikasi terkait gambar-gambar tersebut.

Dalam kiriman yang kedua, penyanyi itu mengungkapkan solidaritas terkuatnya kepada perjuangan Palestina. Wanita berusia 61 tahun itu menuntut, “Kembalikan Palestina ke peta”, dan menambahkan tagar #IstandWithPalestine (Saya berdiri bersama Palestina).

Pada kiriman ketiga, dia menunjukkan gambar Angela Davis bersama dengan kutipan dari ikon gerakan Hak Sipil Amerika: “Solidaritas (kulit) hitam kepada Palestina memungkinkan kita untuk memahami sifat rasisme kontemporer secara lebih dalam.”

Davis baru-baru ini berbicara tentang mengapa perjuangan Palestina begitu penting bagi gerakan Black Lives Matter.

Dia mengingatkan bagaimana para aktivis Palestina telah lama mendukung perjuangan orang-orang kulit hitam Amerika melawan rasisme, dan bahwa ketika dia dipenjara secara salah pada tahun 1970, solidaritas dari orang-orang Palestina adalah sumber penghiburan utama baginya.

Di masa lalu, Madonna memang belum pernah menunjukkan dukungannya untuk perjuangan Palestina dan pada tahun 2019 dia malah menolak untuk memboikot kontes lagu Eurovision, yang diadakan di Israel, di mana dia tampil di dalamnya.

“Saya tidak akan pernah berhenti memainkan musik untuk memuaskan agenda politik seseorang dan saya tidak akan berhenti berbicara menentang pelanggaran hak asasi manusia di mana pun di dunia ini,” katanya dalam sebuah pernyataan pada saat itu.

Dua penari latar Madonna muncul dengan bendera Israel dan Palestina sambil bergandengan tangan ketika dia tampil di Tel Aviv, Israel, pada tahun 2019. Foto: Madonna/YouTube

Namun, di akhir penampilannya waktu itu di Tel Aviv, dua orang penari latar Madonna muncul dengan mengenakan pakaian bergambar bendera Palestina dan Israel sambil bergandengan tangan. Lalu Madonna berkata, “Wake up (bangun/sadarlah).”

PH/IslamIndonesia/Foto utama: Album CD Madonna/Sumber berita: Middle East Eye dan The Guardian

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *