Satu Islam Untuk Semua

Tuesday, 12 November 2013

LPI: SBY dan Gamawan Tidak Tegas Terhadap Radikalisme Agama


Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) menumumkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi, sebagai tokoh yang paling tidak tegas terhadap organisasi masyarakat (ormas) radikal berjubah agama. Demikian salah satu kesimpulan hasil jajak pendapat lembaga survey tersebut pada Minggu (10/10) 

Dalam jajak pendapat etrsebut, SBY hanya memperoleh 2,57 persen atau paling terbawah dari 18 tokoh elite lama. Sementara itu Mendagri Gamawan Fauzi berada di posisi ke-17 dengan 2,69 persen. “Selama dua periode masa Pemerintahan SBY, kelompok-kelompok ormas garis keras tetap bebas dan leluasa melakukan aksi-aksinya,” ujar Direktur Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) Boni Hargens kepada media.  Ia juga menyatakan tak ada upaya pencegahan yang dilakukan pemerintah kepada ormas radikal berjubah agama tersebut. 

Survei LPI ini memperlihatkan tokoh elite lama yang paling tegas terhadap ormas radikal berjubah agama itu, yakni Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Akbar Tandjung dengan 4,97 persen. Kemudian disusul calon Wakil Presiden (Cawapres) dari Partai Hanura Hary Tanoesoedibjo dengan 4,58 persen. 

Selanjutnya dikatakan bahwa survei yang dilakukan  LPI menggunakan pendekatan kualitatif dengan fokus pada opinion leader survei. Artinya, kata Hargens, informan LPI dalam survey ini hanya terbatas pada kelompok masyarakat yang menjadi penentu opini publik. 

“Mereka adalah para pakar, pimpinan media, wartawan, aktivis dan tokoh masyarakat,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *