Satu Islam Untuk Semua

Wednesday, 19 June 2019

Lima Pesan Haedar Nashir Mewujudkan Jiwa Unggul dan Berkemajuan


islamindonesia.id – Lima Pesan Haedar Nashir Mewujudkan Jiwa Unggul dan Berkemajuan

Ikhlas artinya melepaskan diri dari kepentingan diri sendiri dan fokus dalam mencari rida Allah, merupakan langkah penting dalam mewujudkan jiwa yang unggul dan berkemajuan.

Hal itu disampaikan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir dalam acara silaturahmi syawalan keluarga besar Universitas Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta, Senin (17/6), seperti dilansir situs resmi Muhammadiyah.

“Spirit ikhlas merupakan bagian dari pencerahan. Orang ikhlas itu akan melepaskan diri dari kepentingan diri sendiri dan fokus dalam mencari ridho Allah SWT,” kata ketua umum PP Muhammadiyah periode 2015-2020 itu.

Dalam kesempatan itu, Haedar menyampaikan lima spirit pencerahan dalam mewujudkan jiwa yang unggul, bertakwa dan berkemajuan, selain bersikap ikhlas sebagai langkah penting pertama.

Langkah kedua, lanjutnya, adalah selalu belajar menjadi uswah hasanah, teladan yang baik, saat kata yang selalu sejalan dengan tindakan.

“Menjadi uswah hasanah itu penting, sebab umat Islam agak kedodoran dalam hal ini. Terlebih di Indonesia, Muslim menjadi mayoritas tapi kualitasnya akhlaknya justru rendah. Dan akhlak yang masih menjadi PR bagi umat islam saat ini dalam hal bermedia sosial,” jelas Haedar.

Parahnya lagi, lanjut tokoh kelahiran ‘kota Kembang’ Bandung itu, ketika media sosial berbaur dengan politik. Makin garang dan jauh dari moral.

“Mari kita melakukan pencerahan dalam bermedsos, sebagai bagian dari uswah hasanah,” tambahnya.

Spirit ketiga, Haedar mengatakan bahwa seharusnya pencerahan mempunyai kultur keilmuan, yakni dengan berfikir objektif, dan kritis. Seperti UNISA, lanjutnya, akan menjadi kampus yang unggul dan berkemajuan jika civitas akademikanya memiliki tradisi keilmuan yang tinggi.

Langkah keempat adalah membangun kebersamaan yang dinamis.

Dan terakhir, kata Haedar, komitmen untuk menciptakan jiwa yang unggul dan berkemajuan.

“Memiliki komitmen kuat untuk selalu berkontribusi dalam menciptakan keunggulan dan kemajuan,” pungkasnya.

Sementara itu, di hari yang sama, di Kantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah Jakarta juga mengadakan acara Silaturahmi Idul Fitri 1440 H. Dalam kesempatan itu Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dadang Kahmad dalam pesannya kepada warga Muhammadiyah agar tetap konsisten dalam melakukan kerja keumatan. Karena kegiatan amar maruf nahi munkar pasti melalui kesulitan, tidak mudah dan mulus.

“Banyak yang tidak istikamah dan konsisten dalam beriman karena mengejar dunia, pagi beriman sore tidak beriman,” ungkap Dadang.

Menurutnya, setiap kesuksesan dimulai dengan kesulitan makanya harus terus belajar, karena  ciri orang beriman adalah berpengetahuan.

“Karena itu jika kita tidak berpengetahuan maka akan tersingkir. Orang cerdas itu seperti kata Nabi yaitu berpikir panjang dan bisa memilih mana jalan ketakwaan dan kebatilan,” pungkasnya.

MUH/IslamIndonesia/Foto Fitur: Muhammadiyah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *