Lebih Dekat dengan Karakter Sabar

Orang sabar adalah dia yang tak terjungkir dalam sebuah krisis

Berbagai buku akhlak atau pendidikan jiwa telah menjelaskan pentingnya karakter sabar bagi setiap manusia. Hanya saja, sebagian orang masih memahami sabar sebagai sikap pasif atau menerima apa saja yang datang kepadanya.

Padahal jika kita menyelisik kembali padangan para ahli, pengertian sabar tidak demikian. Definisi di atas justru merendahkan karakter sabar.

“Ada yang mengatakan sabar itu nerimo (menerima), tapi sebenarnya bukan itu makna sabar,” kata mufasir Quraish Shihab di sebuah stasiun televisi.

Ditinjau dari bahasa saja, sabar berarti tenang, tidak tergesa-gesa dan tahan menghadapi cobaan. Orang sabar ialah mereka yang tidak terganggu oleh apapun di saat ingin menapai tujuannya. Dengan demikian, makna sabar begitu dekat dengan istiqamah dan konsisten.

Mereka yang memiliki karakter sabar berarti mempunyai komitmen yang kuat. Sedemikian sehingga mereka tidak goyah dalam sebuah guncangan.

Orang sabar adalah orang yang tak terjungkir dalam sebuah krisis. Orang-orang dalam golongan ini juga tidak mudah termakan oleh fitnah dan tidak mudah terprvokasi.

Mereka senantiasa teguh, fokos dalam mencapai tujuannya. Karena bagi orang sabar, tujuan lebih berharga daripada keadaan-keadaan yang menimpanya dalam perjalanan. Di mata orang sabar, tujuan adalah magnet hidup yang paling kuat.

Sampai di sini, pandangan bahwa orang sabar tak punya tujuan adalah keliru. Justru orang sabar melihat tujuannya lebih penting dan lebih besar dari gangguan yang mungkin datang dalam perjalananya.

Tak heran Allah mengabadikan karakter ini dalam Alquran dan menempatkan orang-orang sabar pada kedudukan yang mulia di sisi-Nya

“Wahai orang-orang beriman, jadikan sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar.” [Albaqarah: 153]

MK/YS/IslamIndonesia/Gambar: soulveda.com