Satu Islam Untuk Semua

Saturday, 08 December 2018

Lazuardi, Sekolah Islam Pertama yang Berlandaskan Kasih Sayang di Indonesia


islamindonesia.id – Lazuardi, Sekolah Islam Pertama yang Berlandaskan Kasih Sayang di Indonesia

 

Lazuardi Global Islamic School (Lazuardi GIS) pada Agustus 2018, menandatangani Piagam Kasih Sayang (Charter of Compassion), dengan itu maka ia menjadi sekolah Islam pertama di Indonesia yang sistem pendidikannya berlandaskan kasih sayang.

Lazuardi juga akan terdaftar sebagai institusi yang terlibat dalam jaringan Aksi Kasih Sayang Internasional (Compassion Action International).

Piagam Kasih Sayang merupakan piagam yang diprakarsai oleh Charter for Compassion, sebuah organisasi yang bergerak untuk mendorong orang-orang dari berbagai latar belakang agama untuk menerima nilai inti dari kasih sayang.

Dilansir dari web Charter for Compassion, organisasi ini didirikan karena terinspirasi oleh Karen Armstrong, penulis buku best seller tentang agama-agama dunia, yang menerima penghargaan TED Prize pada 28 Februari 2008. Pada waktu itu Armstrong berharap dapat membantu membuat, meluncurkan, dan menyebarkan Piagam Kasih Sayang.

TED Prize adalah ajang pemberian penghargaan kepada para pemimpin yang kreatif dan berkeinginan kuat untuk memicu perubahan dalam skala global.

 

Lazuardi Global Compassionate School

“Penandatanganan ini juga menandai transformasi semua sekolah Lazuardi menjadi sekolah yang (berlandaskan) kasih sayang,” kata Haidar Bagir selaku ketua Yayasan Lazuardi, yang juga merangkap sebagai anggota dewan Compassion Action International, sebagaimana dilansir dari The Jakarta Post.

Saat ini Yayasan Lazuardi memiliki 19 sekolah dan kemitraan yang tersebar di seluruh Indonesia.

“Sejak pendiriannya, Lazuardi berperan sebagai sekolah Islam global. Karena sekarang (namanya) menjadi Lazuardi Global Compassionate School, itu bukan berarti menghilangkan nilai-nilai Islamnya. Sebaliknya, kita mengeksplorasi inti Islam lebih jauh, karena kita percaya bahwa ‘kasih sayang,’ atau ‘rahmah’ dalam bahasa Arab, adalah inti dari ajaran Islam yang dibawa oleh (Nabi Muhammad),” tambahnya.

Setelah transformasi ini, Lazuardi berharap para lulusannya dapat menjadi lebih berbelas kasih kepada orang lain, terutama dengan memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan.

“Di era media sosial ini, sangat mudah bagi orang-orang untuk membenci, menyalahkan, dan meremehkan satu sama lain. Dengan menyoroti prinsip-prinsip kasih sayang dalam Islam, semoga kita bisa memperbaikinya,” kata Fitrop, yang berperan sebagai pembawa acara dalam acara penandatanganan tersebut.

Charter for Compassion sebelumnya pernah ditandatangani pada tahun 2014 di Banyuwangi, Jawa Timur. Banyuwangi menjadi kota berlandaskan kasih sayang yang pertama di Indonesia. Kota lainnya yang pernah menandatangi piagam ini adalah Bandung, Purwakarta, Sragen, dan Bojonegoro.

 

PH/IslamIndonesia/Photo: Lazuardi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *