Satu Islam Untuk Semua

Monday, 24 February 2014

Larang Penyembelihan Hewan, Denmark Diperkirakan Rugi Jutaan Dolar


Al-Arabiya

“Hak-hak binatang datang sebelum agama,” tegas menteri pangan Denmark

 

Keputusan pemerintah Denmark baru-baru ini yang melarang penyembelihan hewan secara ritual keagamaan, diperkirakan akan menyebabkan Denmark rugi jutaan dolar–baik dari jalur perdagangan, maupun pariwisata dari negara-negara Teluk.

Betapa tidak, Denmark yang sebelumnya secara rutin menjadi pengekspor daging sapi dan unggas Halal ke negara-negara Teluk, kini akan kehilangan kesempatan itu. Juga, produk daging Halal Denmark yang diimpor oleh negara Timur Tengah.

Larangan itu secara default mengakhiri produk halal dari Denmark, dan mendorong pemerintah Saudi untuk segera mencabut larangan tersebut.

Saudi Arab News memberitakan, sekitar 55 persen dari ekspor Denmark ke Arab Saudi adalah berbasis pangan.

Sementara itu, pihak dewan kamar dagang Saudi (CSC) mengatakan kepada surat kabar tersebut bahwa larangan penyembelihan hewan Halal hanya akan membebani perdagangan bilateral antara kedua negara, yang diperkirakan memiliki nilai total sebesar 1,6 miliar dolar.

Menurut agen perjalanan Fursan Grup kepada Arab News, mengatakan bahwa larangan itu juga diduga akan mencegah wisatawan muslim untuk berkunjung ke Denmark.

Kelompok kesejahteraan hewan yang telah mengkampanyekan larangan penyembelihan hewan secara ritual keagamaan baik Halal untuk Muslim maupun Kosher Yahudi, kini telah berhasil.

Meski demikian, keputusan ini menuai banyak kritik, terutama di kalangan warga Muslim dan Yahudi.

Namun, menteri urusan pangan Denmark mengatakan bahwa larangan penyembelihan ritual diterapkan untuk melindungi hak-hak hewan. “Hak-hak binatang datang sebelum agama,” tegasnya.

 

Sumber: Al-Arabiya

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *