Laporan Nigeria: Pembantaian Zaria dan Peran Militer

Pada 25 Juli 2014, tangan tentara Nigeria kembali berdarah. Setelah pada tahun 2009 mereka menewaskan empat orang dan melukai beberapa warga sipil dalam demo Hari al-Quds dalam mendukung Palestina, tahun ini tentara kembali menyerang peserta demo di Zaria, sebuah kota di negara bagian Kaduna, Nigeria.

Esoknya, tentara mendatangi Husainiyah Baqiyatullah dan menembaki para simpatisan Gerakan Islam (Islamic Movement). Sementara polisi menembaki di dalam bangunan utama. Kedua aksi penembakan ini  menewaskan 34 orang termasuk tiga anak ulama terkenal Sheikh Ibrahim El-Zakzaky, komandan Gerakan Islam.

Komisi Islam Hak Asasi Manusia (IHRC) lalu mengirim misi pencari fakta ke Zaria lima hari kemudian, langsung di bawah pimpinan Ketua IHRC, Massoud Shadjareh.

Tim pencari fakta kemudian melaporkan temuan mereka berdasarkan wawancara dengan para korban, keluarga mereka dan juga para saksi mata. Salah satu temuan mereka adalah rekaman video yang menunjukkan bagaimana tentara Nigeria menembaki wargag sipil yak bersenjata menjelang usainya aksi demo tersebut. Sekitar 30 orang tewas. Bahkan pejalan kaki juga tewas dalam kekerasan itu. Lebih dari 100 orang terluka.

Tim pencari fakta juga menemukan bukti bahwa mayoritas warga yang ditangkap kemudian tewas dalam tahanan militer. Laporan-laporan menunjukkan, beberapa warga yang ditahan dalam dalam kondisi sehat kemudian ditemukan tewas dengan tubuh yang menunjukkan tanda-tanda penyiksaan. Sementara mereka yang ditahan dalam kondisi terluka ditahan selama berjam-jam dan baru bisa mendapat perawatan medis setelah disiksa.

Saksi mata mengatakan bahwa tiga truk penuh tentara Nigeria menembaki peserta demo tanpa memberi peringatan apapun.

Esoknya, tiga truk tentara mendekati Husainiyyah Baqiyyatullah, markas Gerakan Islam di Zaria, dan menembaki orang-orang yang berdiri di luar. Dua orang tewas dan tujuh luka-luka.

Laporan dalam bentuk pdf bisa didownload di http://ihrc.org.uk/attachments/article/11219/NigeriaReport-FV.pdf

(Nisa/Nisa/ihrc.co.uk)