Satu Islam Untuk Semua

Friday, 09 May 2014

Lansia Diimbau Tunda Haji dan Umroh Tahun ini


Detik.com

Larangan ini tidak berlaku bagi calon jamaah haji reguler.

 

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Anggito Abimanyu mengimbau jamaah umroh berusia 65 tahun  atau tergolong lansia agar menunda sementara keberangkatannya. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari terjangkitnya penyakit Middle Eas Respitatory Syndrome-Cornona Virus (MERS-Cov)—yang hingga kini sudah diidap ratusan orang.

Selain itu, Anggito juga menyebutkan kriteria lainnya, seperti ibu hamil, anak usia di bawah 12 tahun, jamaah dengan penyakit kronis, seperti jantung, ginjal dan saluran pernafasan, serta diabetes untuk tidak menunaikan umroh tahun ini.

Imbauan itu disampaikan kepada pers di Jakarta, Selasa (6/5), dengan dihadiri Kepala Pusat Kesehatan Haji dr. Fidiansyah dan para pimpinan asosiasi haji di Tanah Air, seperti dilansir Kemenag.go.id. pada Jum’at (09/05).

Menurut Anggito, belakangan ini potensi peningkatan jemaah umroh sudah mencapai 150 ribu per bulan. Dalam kuota nasional untuk haji khusus tidak ada program percepatan pemberangkatan untuk jemaah usia lanjut.

Dalam kaitan ini, Kemenkes juga mengeluarkan “thermal scanner” di berbagai Bandara embarkasi dan debarkasi, termasuk pelabuhan laut bagi mereka yang datang dari Timur Tengah.

Kepada calon jemaah haji reguler, larangan tersebut tidak berlaku. Meski demikian, pihaknya masih harus terus memantau perkembangan di Timur Tengah dan WHO. Sementara dari pihak Kedutaan Arab Saudi di Jakarta, sampai kini belum ada larangan atau pun imbauan untuk haji reguler.

Para calon jemaah, lanjut Anggito agar tetap menjaga pola hidup sehat, cukup istirahat, jangan merokok, rajin mencuci tangan dengan sabun, senantiasa menggunakan masker, tutup mulut ketika batuk, tidak mengunjungi peternakan dan tempat pemotongan hewan, menghindari kontak langsung dengan faslitas kesehatan yang sudah terkena MERS CoV. Jika ada infeksi saliran pernafasan, agar segera berobat.

Sementara itu, dr. Fidiansyah menyatakan, dari penjelasan World Health Organization (WHO) tentang MERS Cov, situasi kini sudah makin serius dan perlu perhatian. Namun, hingga kini tidak ada kasus MERS Cov di Indonesia. Dan, belum terjadi darurat kesehatan masyarakat.

WHO atau lembaga kesehatan dunia itu tidak menganjurkan penerapan restriksi perjalanan, masih dalam status “travel advise”.

Di tempat terpisah, Menkes Nafsiah Mboi juga menyarankan hal yang serupa, “Dianjurkan menunda umroh atau haji tahun ini jika ada kondisi sakit kronis, daya tahan tubuh rendah, usia di atas 65 tahun (lansia), hamil dan anak (di bawah 12 tahun),” kata Nafsiah di Kemenko Kesra di Jl. Medan Merdeka Barat, Jakarta, seperti dikutip dari Detik.com.

Nafsiah menegaskan soal penundaan ini sebatas imbauan saja. Kemenkes juga tidak mengeluarkan larangan kunjungan ke Saudi.

“Belum ada travel warning/retriction, baru travel advice,” tegas dia.

 

Sumber: Kemenag.go.id/Detik.com 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *