Kurikulum 2013 bakal Kembali Lagi, Kata Kalla

Pemerintah sebatas memperbaiki aneka kekurangan dalam penerapan Kurikulum 2013, kata Wakil Presiden Jusuf Kalla, membuka peluang kurikulum kontroversi itu kembali menjadi rujukan utama pendidikan dasar dan menengah.

“Yang benar Kurikulum 2013 tetap digunakan dan ada kesempatan setahun lagi untuk peningkatan mutu guru,” kata Kalla di Jakarta hari ini. “Jadi kurikulum itu tidak dicabut, tapi masa transisi penerapannya saja yang diperpanjang.”

Menteri Anis Baswedan pekan lalu mengumumkan penghentian bersejarah penggunaan Kurikulum 2013. Alasannya: dua dari tiga sekolah di Indonesia belum siap mengadopsi kurikulum anyar yang berlaku per awal tahun 2014.

Ketaksiapan berpusat pada minimnya penguasaan guru, buku ajar dan sistem penilaian, katanya.

Kendati, Kementrian mengizinkan sekolah untuk tetap berpatokan pada Kurikulum 2013 bagi yang terlanjur mengadopsinya dalam tiga semester. Di luar kategori itu, kementrian mengharuskan sekolah kembali merujuk pada Kurikulum 2006.

(MA/Berbagai sumber)