Satu Islam Untuk Semua

Wednesday, 12 November 2014

Kurang Tidur Percepat Penuaan Otak


Kerja shift malam.

Jika Anda sudah lama menjalani kerja shift malam, mungkin Anda harus minta penggantian shift. Kalau tidak bisa, mungkin Anda harus mencoba cari pekerjaan lain.

Tim peneliti dari Universitas Swansea dan Universitas Toulouse baru-baru ini menggelar  sebuah penelitian besar. Mereka memeriksa 3.000 orang Prancis lewat tes memori, kecepatan berpikir dan kemampuan kognitif yang luas. Hasilnya – dimuat di  Occupational and Environmental Medicine – kerja shift malam selama satu dekade bisa membuat otak enam tahun lebih tua.

Untuk memulihkannya, diperlukan terapi selama lima tahun. Tentu saja, setelah meninggalkan kerja shift malam.

Penelitian ini sekali menegaskan pentingnya tidur di malam hari. Pola tidur abnormal disinyalir bisa memicu penyakit alzheimer dan demensia.

“Kurang tidur dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh kita, kesehatan jantung, berat badan, dan, tentu saja, kenangan. Tapi kita masih tidak tahu kenapa,” kata Dr Neal Maru, ahli saraf dan spesialis tidur  di Virginia seperti dilansir Press TV.

“Penelitian menunjukkan kurang tidur dapat memicu penumpukan protein di otak yang menyerang sel-sel otak. Jadi kami masih berusaha menyelesaikan teka-teki,” lanjutnya.

Sebuah studi lain menunjukkan bahwa tidur membantu neuron membentuk koneksi yang sangat kecil antara sel-sel otak – dikenal sebagai duri dendritik – yang dapat mempermudah memori jangka panjang.

Sejumlah penelitian juga membuktikan jumlah penderita diabetes tipe 2, serangan jantung dan kanker lebih besar dalam para pekerja shift malam.

Bahkan Danish Cancer Society dalam penelitiannya menyimpulkan,  pekerja wanita shift malam terancam risiko kanker payudara 40 persen lebih dibanding rekan mereka yang bekerja di siang hari.

(AR/PressTV)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *