Kongres Ulama Dunia Melawan Ekstremisme dan Takfirisme

Ulama dari 80 lebih negara, termasuk dari Indonesia, menghadiri kongres anti ekstrimisme dan takfirisme di Iran awal pekan ini, menggaungkan suara moderasi dan kedamaian Islam yang tercoreng dengan kemunculan instan kelompok radikal Islamic State in Iraq and Syiria (ISIS) dan sejenisnya.

Dirancang sejak dua tahun silam, kongres menghadirkan 315 orang ulama dari berbagai latar belakang, kata panitia pelaksana.

Dari Indonesia, Islam Indonesia mendengar kabar keikutsertaan KH. Alawi Nurul Alam Albantani dari Nahdhatul Ulama.

Laporan media Iran menyebutkan kongres, berlangsung di Qum, sekitar 150 kilometer dari Tehran, dan dibuka dengan sambutan ulama papan atas Ayatullah Makarem Shirazi.

Kongres membahas silsilah ekstremisme dan takfiri, akar keyakinan ekstremisme dan takfirisme, gerakan dan politik takfiri, dan kiat meredam hingar bingar takfirisme, kata panitia.

Seluruh makalah dan catatan selama kongres, berakhir pada 24 November, bakal terpublikasi via 17 buku dan diterjemahkan ke beragam bahasa. 

(AR/berbagai sumber)