Satu Islam Untuk Semua

Tuesday, 24 December 2013

Kondisi Hak Beribadah di Indonesia Masih Memprihatinkan


Sebuah gereja yang disegel di Riau (foto:nabble.com)

Hak-hak kaum beragama untuk menjalankan ibadahnya di Indonesia hingga detik ini masih ada dalam situasi memprihatinkan. Demikian pernyataan Sekretaris Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) Pendeta Gomar Gultom seperti dilansir oleh UCA News pada Senin (23/12).

Menurut Pendeta Gomar, keprihatinannya kini masih melanda para  jemaat GKI Yasmin dan HKBP Filadelfia yang masih belum dapat beribadah di gereja mereka. Sementara itu, di tempat lain, para penganut kepercayaan asli serta umat Syiah dan Ahmadiyah  seolah tidak pernah diakui eksistensinya oleh negara. 

Situasi tersebut tentunya  tidak bisa dibiarkan begit saja. Karena jika negara diam, ujar Pendeta Gomar “Ketika kepala negara diam terhadap warganya, ini kejahatan konstitusional,” kata Pendeta Gomar.

Sementara itu, pada Minggu (22/12) puluhan jemaat dan kelompok perempuan dari berbagai lintas iman menggelar sejumlah acara memperingati Hari Ibu dan Perempuan Indonesia di depan Istana Negara, Jakarta.  Mereka menggelar drama, nyanyian, dan pernyataan sikap di  sela-sela guyuran hujan yang mendera Jakarta sejak dini hari.

 Dalam kegiatan itu, sejumlah jemaat GKI Yasmin, HKBP Filadelfia, dan  para perempuan dari  lintas iman  membawa surat  untuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam bentuk spanduk berukuran besar.  Mereka membawa spanduk (berisi seruan agar Presiden Yudhoyono menegakkan hukum dan konstitusi dalam merawat Bhinneka Tunggal Ika) itu dari arah pintu gerbang Monumen Nasional menyeberang ke depan Istana Merdeka untuk diserahkan kepada petugas Sekretariat Negara.

Sejak terjadi penyegelan terhadap gereja mereka, para jemaat GKI Yasmin dan HKBP Filadelfia menggelar ibadah setiap minggu kedua tiap bulan di depan Istana Merdeka.  Sampai sehari Natal 2013, jemaat dari dua gereja itu belum dapat menempati gereja mereka untuk beribadah.  “Kami belum tahu dimana kami akan merayakan Natal. Semoga Presiden SBY membuka segera kedua gereja sebelum Natal”, kata Dwi Novita Rini, Juru Bicara GKI Yasmin.

Sumber: UCA News

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *