Satu Islam Untuk Semua

Sunday, 22 January 2017

Komisaris Antara Bonie Hargens Tantang Habib Rizieq Debat Terbuka Soal NKRI dan Pancasila


islamindonesia.id – Komisaris Antara Bonie Hargens Tantang Habib Rizieq Debat Terbuka Soal NKRI dan Pancasila

 

Siapa tak kenal Bonie Hargens? Pria yang sebelumnya dikenal sebagai pengamat politik super vokal dan kritis ini, memang kerap memicu kontroversi.

Betapa tidak? Sebut saja salah satunya, ketika dalam sebuah diskusi pernah dengan terang dia menyebut SBY sebagai aktor di balik demo 4 November. Usai diskusi, dia juga menyatakan aksi demo 4 November dibiayai uang korupsi SBY selama 10 tahun berkuasa. Tak cukup sampai disitu, Bonie juga menggenapi aksinya dengan cuitan di Twitter. Padahal saat itu, Bonie tercatat sebagai Komisaris Lembaga Kantor Berita Nasional (KBN) Antara yang terhitung sebagai BUMN.

“4 November mainan para aktor pecundang. Ada indikasi uang korupsi dari kekuasaan 10 tahun lalu ikut mendanai aksi kotor tsb. usut tuntas#,” tulis Bonie di Twitter, Sabtu (12/11/2016).

Sebelum menjabat sebagai Komisaris Antara, Bonie memang dikenal sebagai pengamat politik. Di zaman pemerintahan SBY, dia kerap mengkritik kebijakan ikon sentral Partai Demokrat itu.

Usai Pilpres 2014, media pernah memberitakan Bonie dan beberapa relawan Jokowi-JK, menggeruduk Rumah Transisi Jokowi-JK. Mereka dituding “meminta” pekerjaan sebagai “imbalan” atas jerih-payahnya mendukung kandidat yang kemudian terpilih itu. Seperti diketahui, Bonie Hargens merupakan salah satu pendiri Barisan Relawan Jokowi Presiden (BaraJP).

Sejak 26 Januari 2016 silam, Bonie kemudian diangkat sebagai Komisaris Antara, dengan jabatan Anggota Dewan Pengawas Lembaga Kantor Berita Nasional itu, menggantikan wartawan Hadi Mustofa Djuraid.

Terakhir, Bonie kembali memantik reaksi keras publik terutama dari kalangan Nahdliyin yang menilai apa yang dilakukan Bonie sebagai pelecehan terhadap ulama NU, saat dirinya mengunggah foto lama pernikahan Rais Aam PBNU sekaligus Ketua Umum MUI, KH Ma’ruf Amin di Twitter, dengan disertai tulisan:

“Kami ucapkan selamat kepada Bapak Wakil Ketua MUI Ma’ruf Amin yang berusia 73 tahun. Hari ini menikahi wanita cantik Wury Estu Handayani, yang berusia 30 tahunan semoga kedua mempelai berbahagia dan langgeng sampai akhir hayat. Amin Yra.”

Setelah habis-habisan dibully di media sosial akibat ulahnya itu, akhirnya Bonie meminta maaf dan melepas jurus ‘ngeles’ telah SALAH PENCET.

“Sy minta maaf u/slh tehnis terkait foto nikah pimpinan MUI. Foto msk ke HP sy dr WA yg dikirim Bung Bithor. Kepencet ‘share’ saat mau disave,” cuit @Boniehargens.

Cara ngeles Bonie ini pun kembali menjadi bahan kritikan publik.

“@Boniehargens saya lebih respek jika minta maaf anda tak usah pakai alasan. Minta maaflah karena anda mengakui kesalahan,” ujar akun @Bemz_Q.

“@Boniehargens andai salah pencet jadi “share” pun gak serta merta terkirim, perlu beberapa langkah lagi utk ter-share. Anda meng-ada2,” komen akun @BamzTeHa kala itu.

Itulah di antara aksi kontroversial Bonie yang telah lalu.

Kali ini tak kalah kontroversial, Bonie kembali muncul dengan surat terbuka berisi tantangan kepada Imam Besar FPI untuk menggelar debat terbuka soal Pancasila dan NKRI. Dia mengaku, usai mencermati sikap pimpinan Front Pembela Islam itu tentang Pancasila, dirinya merasa tertarik untuk menggali lebih dalam pemikiran Rizieq. Untuk itulah Bonie menantang Rizieq debat terbuka tentang Pancasila dan kaitannya dengan NKRI.

Sikap Rizieq yang membuat Bonie tertantang untuk debat terbuka ialah ketika mengomentari keberatan Rizieq atas pidato Megawati Soekarnoputri pada waktu ulang tahun PDI Perjuangan, baru-baru ini.

Selain itu, juga karena tesis Rizieq yang dipertahankan di Universiti Malaya, Kuala Lumpur, tentang Pancasila dan pengaruhnya terhadap syariah Islam tahun 2012. Bonie berasumsi Rizieq punya konsep Pancasila dalam bentuk lain.

Namun, hingga berita ini diturunkan, belum didapatkan kabar apakah Rizieq bersedia menerima tantangan Bonie.

Berikut ini adalah isi lengkap surat undangan Bonie kepada Rizieq untuk debat terbuka.

 

Kepada Yth,

Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Dr. Al Habib Muhammad Rizieq Hussein Shihab Lc. MA. DPMSS.

di tempat

Assalamualaikum Wr. Wb

Dengan Hormat,

Salam silaturahim kami sampaikan, semoga Bapak Muhammad Rizieq senantiasa sehat wal afiat dan selalu berada dalam lindungan Allah SWT. Amin.

Tesis Bapak tentang Pancasila dan Pengaruhnya Terhadap Syariah Islam di Indonesia yang dipertahankan di Universiti Malaya, Kuala Lumpur, Malaysia, pada tahun 2012 menarik perhatian saya. Tanpa berpretensi menilai kualitas dari karya Bapak, saya tergerak untuk mengadakan DEBAT TERBUKA dengan Bapak tentang Pancasila dalam kaitannya dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Niat saya menguat setelah mencermati komentar Bapak di ruang publik, termasuk yang terakhir soal keberatan Bapak terhadap pidato Presiden ke-5 sekaligus Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, pada tanggal 10 Januari 2017.

Asumsi dasar saya adalah Bapak mempunyai konsep Pancasila yang lain, berbeda dengan hakikat Pancasila yang sejak awal dijadikan Weltanschauung Negara Kesatuan Republik Indonesia oleh para founding fathers. Bapak bertendensi mendirikan Negara Agama, seperti ambisi Al-Maududi di Timur Tengah dalam sejarah perjuangan teo-demokrasi. Mudah-mudahan, asumsi saya keliru. Untuk itulah, ruang debat ini urgen.

Sekiranya berkenan, segala urusan teknis mengenai panggung debat, publikasi, dan hal lain yang diperlukan menjadi urusan tim pelaksana dan saya. Kami tidak akan merepotkan Bapak untuk teknis pelaksanaan. Demikian Surat permohonan dan undangan ini saya sampaikan. Atas atensi dan apresiasi Bapak Muhammad Rizieq Shihab, saya ucapkan terima kasih.

Jakarta, 20 Januari 2017

Pengundang

 

Bonie Hargens

 

EH / Islam Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *