Satu Islam Untuk Semua

Tuesday, 12 June 2018

KOLOM – Non Muslim


Islamindonesia.id– KOLOM – Non Muslim

 

Oleh Abdillah Toha: Pemerhati Sosial, Politik dan Keagamaan

 

 

 

Sudah banyak ditulis dan diulas tentang siapa yang dimaksud dengan kafir dalam Islam. Tulisan ini tidak akan banyak membahas ulang. Ada dua arus pendapat utama. Satu pihak mengatakan bahwa semua non Muslim itu kafir. Bahkan yang beraliran keras mengatakan, meninggalkan satu kali shalat saja dengan sengaja  tanpa alasan yang sah berarti telah menjadi kafir. Untuk kembali ke Islam harus mengulang bersyahadat.

Pendapat lain mengatakan bahwa yang masuk kategori kafir adalah yang telah sampai kepadanya kebenaran (Islam) dan dia meyakininya, tetapi menolak untuk beriman karena berbagai alasan seperti gengsi, risiko jabatan, kebencian, dan sebagainya.

Banyak pula penduduk dunia yang tidak memeluk Islam karena dakwah Islam tidak pernah sampai kepadanya. Atau dakwah yang sampai berkualitas rendah sehingga gagal meyakinkan mereka.

Sebutan kafir dalam Al-Quran pada berbagai ayat umumnya ditujukan kepada kafir Quraish dan kelompok lain yang memusuhi Islam, mengusir, dan memerangi nabinya. Sedangkan penganut agama samawi yang tidak memusuhi Islam hanya disebut sebagai pemeluk agama tertentu seperti Nasrani, Yahudi, Shabi’in dan lainnya. Bahkan Allah menfirmankan melindungi tempat-tempat ibadah mereka dan diantara para pendetanya disebut dalam Quran, banyak orang-orang yang saleh.

Pertama, kita mengetahui bahwa jumlah muslim di dunia saat ini ada sekitar  1.4 milyar. Tidak sampai 20 % dari seluruh penduduk planet bumi yang berjumlah 7 milyar lebih. Artinya, bagian terbesar  dari penduduk bumi ini atau 80% lebih adalah non Muslim. Diantaranya, pemeluk agama Kristen ada sekitar 2.2 milyar orang.

Kedua, sadarkah kita bahwa dgn kemajuan teknologi yang pesat belakangan ini planet bumi sudah menyatu dan menjadi sangat kecil sehingga apa yang kita dilakukan di dalam negeri dan dimana saja terasa, berdampak, dan terlihat oleh  yang diluar sana dan begitu pula sebaliknya, dalam waktu yang cepat?

Ketiga, ada saling kebergantungan kuat antar makhluk manusia di bumi yang tidak pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah manusia. Masalah yang dihadapi suatu negeri bisa dengan cepat menjalar ke negeri lain. Begitu pula suatu bangsa mencapai kemajuan karena memanfaatkan kemudian memperbaiki kemajuan yang telah lebih dahulu dicapai bangsa lain.

Bagaimana kita muslim menyikapi hubungan kita dgn mereka? Apakah menutup diri, mencurigai, memusuhi yg tidak memerangi kita, atau membuka diri, bekerjasama, dan saling belajar?

Keempat, walaupun soal surga neraka itu sepenuhnya urusan Allah, akan tetapi pandangan kita tentang hal ini sangat menentukan sikap kita kepada mereka sehingga dengan nalar sehat kita harus bertanya, apakah semua non muslim itu kafir dan Allah akan memasukkan sebagian besar penduduk dunia (75%) ke neraka?

Kelima, di dalam intern Islam sendiri, bagaimana sikap kita terhadap muslim yang menindas atau memerangi muslim sendiri? Apakah harus kita lawan, bila perlu dgn kekerasan, atau kita pasif karena ada hadis bahwa bila sesama muslim saling membunuh maka yang membunuh dan dibunuh keduanya masuk neraka?

Belum lagi kita bicara tentang saling mengkafirkan antar Muslim oleh sebagian pemeluk Islam karena berbeda mazhab dan aliran yang kemudian dimanfaatkan oleh musuh-musuh Islam untuk memecah belah.

Kita mungkin lupa bahwa junjungan kita Nabi Muhammad SAW (dan kita semua) tidak akan diminta pertanggungan jawab bila ada yang menolak untuk diajak memeluk Islam. Agama kita juga tidak melarang kita berkawan, berdagang, dan berhubungan dengan non-muslim yang tidak memusuhi Islam. Bahkan kita dianjurkan memungut hikmah dari mana saja bila ada manfaat darinya.

Barangkali para ulama sudah harus duduk bersama dan sepakat untuk mendefinisikan kembali bukan hanya siapa yang dimaksud dengan kafir tetapi juga siapa sebenarnya yang berhak menyandang atribut sebagai Muslim. Wallah a’lam.

 

 

 

AT – 13062018

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *