Satu Islam Untuk Semua

Tuesday, 03 January 2017

Kisah Heroik Eli dan Jackson di Balik Musibah Kebakaran KM Zahro Express


islamindonesia.id – Kisah Heroik Eli dan Jackson di Balik Musibah Kebakaran KM Zahro Express

 

Seperti diberitakan berbagai media, Kapal Mesin (KM) Zahro Express terbakar saat beranjak dari salah satu pelabuhan di Muara Angke menuju Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, Minggu (1/1/2017) pagi. Kapal yang mengangkut ratusan penumpang, para wisatawan yang ingin berlibur atau menghabiskan masa liburan pada awal tahun 2017 itu sedianya akan berlabuh di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu. Namun, dalam perjalanan ke Pulau Tidung, kapal terbakar saat berada di tengah laut. Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), 23 orang meninggal dunia. Sejumlah penumpang lainnya selamat, luka-luka, dan ada pula penumpang yang masih dinyatakan hilang. Pencarian korban hilang yang hingga Senin (2/1/2017) sore masih belum ditemukan, rencananya akan terus dilakukan sampai dengan tanggal 9 Januari 2017 mendatang.

Sampai saat ini penyebab terbakarnya kapal masih terus diselidiki. Untuk sementara, Kementerian Perhubungan menduga penyebab terjadinya kebakaran adalah akibat korsleting listrik di ruang mesin.

“Dugaan sementara, insiden itu kemungkinan besar akibat korsleting di ruang mesin,” ujar Direktur Jenderal Perhubungan Laut Tonny Budiono melalui keterangan tertulis, Minggu.

“Diasumsikan mesin kapal tersebut meledak kemudian terbakar di kamar mesin yang di dalamnya terdapat tangki bahan bakar,” kata dia.

Terlepas dari penyebab kebakaran yang belum terkonfirmasi, musibah terbakarnya KM Zahro Express saat berlayar menuju Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, Jakarta, itu ternyata meninggalkan beberapa cerita heroik.

Sebut saja salah satunya, pengorbanan seorang ibu, Eli Aliyah (42) yang rela mengorbankan nyawanya sendiri demi menyelamatkan nyawa sang anak yang masih berusia 9 tahun bernama Elsa Maritza. Sadar bahwa pelampung yang didapatnya dari atas KM Zahro Express hanya satu, Eli memutuskan untuk memberikannya kepada Elsa. Ibu ini rela menyerahkan pelampung satu-satunya yang ia dapat, tanpa memikirkan keselamatan jiwanya sendiri, semata-mata demi nyawa sang anak.

Niat awalnya untuk liburan dengan sang anak ke Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, berujung nahas. Warga Kelurahan Karadenan, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, ini akhirnya tenggelam di perairan Muara Angke, setelah sempat berpegangan tangan dengan sang anak. Sementara 6 orang anggota keluarga lain yang pergi bersamanya dinyatakan selamat.

Selain Eli, ada juga Jackson Wilmas (40) yang juga menjadi korban tewas dalam peristiwa tersebut. Lelaki  berusia sekitar 40 tahun itu meninggal karena tenggelam setelah loncat ke laut lepas saat kapal yang ditumpanginya bersama ratusan penumpang lain terbakar. Jackson tenggelam karena pelampung miliknya sengaja dia berikan kepada penumpang lain, yakni seorang ibu yang sedang hamil.

Hal itu diungkapkan Hekson, pria yang mengaku sebagai adik kandung Jackson, saat ditemui di depan Posko Ante Mortem, Rumah Sakit Polri Dr Soekamto Kramatjati, Jakarta Timur.

Hekson yang tinggal di Pondok Aren, Tangerang Selatan itu, mengaku bahwa cerita pengorbanan kakaknya saat kapal terbakar itu diketahuinya dari penumpang lain yang selamat.

Hekson menuturkan, Jackson bekerja di sebuah kafe di Bogor. Pada Minggu (1/1/2017), Jackson berangkat menuju Pulau Tidung untuk berlibur bersama rekan-rekan kerjanya.

Saat kapal mulai mengeluarkan asap, Jackson yang telah menggunakan pelampung badan seketika meloncat. Namun, ketika banyak penumpang lain yang juga loncat dari kapal tapi tidak mengenakan pelampung, Jackson kemudian menyerahkan pelampung yang dikenakannya kepada penumpang lain.

“Dia sebenarnya sudah pakai pelampung, tapi diberikan ke seorang perempuan yang sedang hamil di laut,” kisah Hekson.

Akibat pengorbanannya memberikan pelampung pada penumpang lain itu, Jakcson tewas karena tenggelam. Karena sepengetahuan adiknya, Jackson memang tidak bisa berenang.

Meski demikian, kondisi jenazah Jackson masih bisa dikenali oleh keluarganya. Pihak keluarga berencana menguburkan Jackson di pemakaman dekat rumah orang tua mereka, di bilangan Pondok Aren, Tangerang Selatan.

***

Aksi heroik dan fakta pengorbanan mulia dua orang pahlawan yang rela kehilangan nyawa demi menyelamatkan nyawa orang lain dalam peristiwa kebakaran KM Zahro Express di atas, sangat layak kita teladani sekaligus ambil hikmahnya.

Semoga arwah keduanya beroleh ketenangan dan kebahagiaan di alam sana, diguyur limpahan karunia dan ampunan dari Allah SWT. Sementara keluarga yang ditinggalkan dikaruniai pula ketabahan dan kesabaran atas musibah yang memilukan tersebut.

 

EH / Islam Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *