Satu Islam Untuk Semua

Tuesday, 07 July 2015

KISAH – Duet Manis Semut & Katak


Suatu hari, saat duduk di tepi sungai, Nabi Sulaiman as. melihat seekor semut berjalan membawa sebiji gandum. Nabi memperhatikan semut itu terus mendekat ke air. Tak berapa lama, seekor katak muncul dari dalam sungai. Ia membuka mulutnya. Layaknya penumpang pesawat, semut itu masuk ke mulut katak tanpa ragu.

Katak lalu menceburkan diri ke sungai. Cukup lama ia tak kembali. Namun Nabi tetap menanti dengan penuh rasa heran bercampur takjub.

Sebentar kemudian katak keluar dari air. Ia membuka mulutnya dan, seketika itu, semut terlihat berjalan keluar. Biji gandum yang tadinya ia panggul, tak lagi terlihat.

Nabi Sulaiman, yang dikaruniai Allah SWT mukjizat berbicara pada binatang, segera memanggil semut itu. Dia menanyakan urusan semut dan katak di dalam sungai.

“Wahai Utusan Allah,” kata semut menjawab, “sesungguhnya di dalam sungai yang kamu lihat ini, terdapat sebuah batu yang cekung. Di dalam batu itu hiduplah seekor cacing buta. Cacing itu ta berdaya untuk keluar mencari hajatnya. Sebab itu Allah  mempercayakan urusan rezekinya kepadaku. Setiap hari aku membawakan makanannya, dan Allah pun telah menugaskan katak ini untuk membawaku agar air sungai ini tidak membahayakanku selama aku berada di dalam mulutnya. Sesampainya kami di tempat cacing itu, katak segera meletakkan mulutnya di celah batu, lalu aku pun masuk leluasa mengantarkan makanan cacing itu. Setelah selesai, aku keluar dari celah dan kembali ke mulut katak, lalu dia mengeluarkan aku kembali ke tepian ini.”

“Apakah kamu mendengar suara tasbih cacing itu?”

“Ya, cacing itu mengatakan, ‘Ya man la yansani fî jaufi hadzihil lujjati bi rizqika, la tansa ‘ibadakal mu’minina bi rahmatik (Wahai Zat Yang tetap memberiku rezeki di kedalaman ini, janganlah Engkau melupakan hamba-hamba-Mu yang beriman dengan rahmat-Mu.”

SHA/IslamIndonesia/Foto IsDo
image

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *