Satu Islam Untuk Semua

Friday, 07 September 2018

Kikis Islamophobia, Brasil Terbitkan Komik Anak ‘Khalil and Friends’


islamindonesia.id – Kikis Islamophobia, Brasil Terbitkan Komik Anak ‘Khalil and Friends’

 

Sebuah komik anak bertajuk “Khalil e sua turma” (Khalil and friends) diluncurkan Federation of Muslim Associations of Brazil (FAMBRAS. Komik tersebut dibuat untuk mengatasi islamophobia yang merebak di Negeri Samba.

Berlokasi di Anhembi Convention Center, Sao Paulo, acara “25th Sao Paulo International Book Biennial” menjadi momen peluncuran komik anak yang mendapat banyak apresiasi tersebut. Pihak FAMBRAS menuturkan, komik Khalil lahir untuk menyampaikan pesan bahwasanya semua manusia sama apapun agama yang dianutnya.

“Buku ini menunjukkan, dengan cara yang menghibur, bahwa setiap orang adalah sama, terlepas dari agama yang mereka anut,” ujar pernyataan FAMBRAS, dilansir aboutislam.net.

Komik “Khalil and Friends” menceritakan tentang kehidupan sehari-hari seorang anak Muslim bernama Khalil. Seperti kebanyakan anak-anak Brasil, Khalil sangat menyukai sepak bola.

Ia memiliki beberapa teman tetangga rumahnya dan sering bermain bersama mereka. Namun saat terjadi perselisihan di antara mereka, Khalil mendapatkan ujaran kebencian tentang Islam.

Buku tersebut mengulas secara apik tentang bagaimana Khalil menyikapi islamophobia. Ala bocah, ia mampu menunjukkan kepada teman-temannya tentang Islam agama yang baik dan damai. Khalil juga memiliki sifat mudah bergaul dan berteman meski ia rentan ‘dikucilkan’ karena beragama Islam. Ia menyambut siapa saja yang ingin bermain dengannya.

Komik ini ditulis oleh seorang penulis naskah dan komik artis terkenal Brasil, Rogerio Mascarenhas atau yang dikenal dengan Romahs. Ia dikenal dengan karyanya “Monica and Friends”. Adapun ilustrasinya digarap oleh seorang ilustrator Maroko yang tinggal di Brasil, Malika Dahil Aguiar. Malika turut hadir dalam acara peluncuran komik meski acara peluncuran dilakukan dengan sangat mendadak.

Rencananya, komik apik ini akan disebar secara gratis selama acara Book Biennial, tepatnya di stand FAMBRAS. Komunitas Muslim terbesar di Brasil itu pun tak menampik kemungkinan terbitnya volume komik berikutnya. Hanya saja, saat ini, mereka baru merencanakan satu volume saja.

FAMBRAS berencana meningkatkan kesadaran melawan bullying keagamaan melalui keikutsertaannya dalam acara International book fair yang di adakan di Anhembi Convention Center, Sao Paolo, pada tanggal 2-12 Agustus 2018. Terdaftar sebagai salah satu stand, FAMBRAS juga membagikan publikasi lain secara gratis.

Selain komik Khalil, FAMBRAS juga meluncurkan buku “Direct Speech”, sebuah buku yang ditulis seorang peneliti Brasil, Ana Clara Sampaio. Dalam buku tersebut, Ana menampilkan hasil penelitiannya tentang apa yang Muslim rasakan ketika tiba di negeri asing.

Wakil presiden FAMBRAS, Ali Husseim El Zoghbi juga akan berpartisipasi dalam acara diskusi “Religion and Modern Times” dalam Arena Cultural acara internasional tersebut. Sementara itu, stand Fambras menampilkan beragam penemuan Muslim yang sangat berguna dalam peradaban manusia, baik di ranah astronomi, teknik, arsitektur, matematika, dan lain sebagainya.

Di Brasil, Islam merupakan agama minoritas yang disebarkan pertama kali oleh budak Afrika. Dalam perkembangannya, Islam pun makin dikenal melalui para imigran asal Lebanon dan Suriah.

Berdasarkan sensus 2010, jumlah Muslim di Brasil hanya sekitar 35 ribu jiwa. Namun menurut beberapa asosiasi Muslim, angka muslimin di Brasil mencapai 400 ribu hingga 1,5 juta jiwa. Meski berjumlah besar, Muslim di Brasil hanya menempati 0,75 persen dari total populasi.

Di tengah negara mayoritas Nasrani, muslimin Brasil sangat giat menyebarkan dakwah Islam. Pemerintah setempat tak membuat aturan larangan dakwah Islam mengingat negeri tersebut sangat multietnis dan beragam budaya. “Mereka (Muslimin) bebas untuk beribadah dan membangun masjid-masjid,” ujar Kepala Departemen Urusan Islam di Pusat Dakwah Islam Amerika Latin, Al-Sadiq Al-Othmani.

Hasilnya, muslimin Brasil memiliki sedikitnya 120 masjid dan ratusan Islamic Center, yayasan amal, dan organisasi keagamaan. Menyimpan sejarah lebih dari seabad lalu, muslimin di Brasil menjadi bagian dalam sejarah negeri Rio. Mereka hidup dalam toleransi agama yang baik sebelum kemunculan islamophobia yang merusak ketenteraman tersebut.

 

EH / Islam Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *