KHAS – Surat Penolakan KH Mustofa Bisri sebagai Rais Aam Nahdhatul Ulama

Muktamar Nahdhatul Ulama kemarin malam sempat berakhir menggantung. Muktamar tetap menunjuk KH Mustofa Bisri sebagai Rais Aam meski sang kiai, dalam sebuah surat, menolaknya. Berikut transliterasi Islam Indonesia atas surat yang ditulis dengan aksara Arab pegon, khas kalangan pesantren:

Bismillahirrohmanirrohim
Para sesepuh Ahlul Hilli wal Aqdi,
semoga Allah selalu menjaga Anda sekalian
Assalamu alaikum warahmatullah wabarakatuh
Seperti kita ketahui muktamar kita sekarang ini diwarnai sedikit kisruh yang bersumber dari adanya dua kelompok yang masing-masing menginginkan jagoannyanya yang menjadi Rais Aam. Satu berusaha mempengaruhi muktamirin untuk memilih a, satunya lagi b, dan sistem “Ahlul Hilli wal Akdi” pun dinyatakan sebagai alat oleh salah satu kelompok tersebut.
Oleh karena itu demi kemaslahatan jamaah dan sekaligus mengayomi kedua belah pihak yang bersaing tersebut, sebaiknya Ahlul Hilli wal Aqdi tidak memilih dua nama yang dicalonkan kedua belah pihak tersebut (A maupun B).
Jabatan Rais Aam biarlah diserahkan kepada salah satu dari Ahlul Hilli wal Aqdi yang paling mendekati kriteria (paling faqih dan paling senior).
Sedangkan untuk ketua umum tanfidziyah biarlah Rais Aam terpilih merestui semua calon, agar muktamirin bisa bergembira memilih pilihannya sendiri-sendiri.
Terima kasih dan mohon maaf.