KHAS–‘Operasi Senyap’ Simpatisan ISIS

Islamindonesia.id-‘Operasi Senyap’ Simpatisan ISIS

Islamic States atau ISIS masih punya pasar dan simpatisan yang aktif bermanuver di berbagai daerah di Indonesia, meski seluruh jajaran pemerintah telah menyatakan perang besar atas keberadaan kelompok militan itu, kata sebuah bocoran laporan internal polisi yang beredar di kalangan wartawan kemarin.

Laporan, merujuk pada jalannya diskusi tertutup sejumlah pimpinan kelompok militan di Bekasi, Senin (18/4), menyebutkan kubu pendukung ISIS berpandangan masih terbuka peluang dan jalan untuk menumbuhkan simpati Muslimin pada keberadaan ISIS serta pesan-pesan kekhalifahan Abubakar Al Baghdadi, termasuk via “diskusi ilmiah” dan tabligh akbar.

Kelompok ini antara lain dimotori SU, kata laporan.

Redaksi Islam Indonesia mengetahui dia termasuk yang awal ikut mendeklarasikan dukungan penuh pada ISIS di Indonesia. Dia juga pernah tertangkap basah kamera ABC, televisi Australia, mendakwahkan dukungan atas ISIS di sebuah mesjid di jantung Jakarta. Laporan media daerah beberapa bulan sebelumnya menyebutkan polisi di Nusa Tenggara Barat sempat menahan dan memeriksa SU lantaran dianggap terkait ISIS.

Laporan menggambarkan pandangan SU mendapat penentangan keras dari kubu yang kontra ISIS, utama SA, eks disertir polisi, salah seorang eks narapidana kasus terorisme di Aceh, yang kabarnya belakangan naik daun, menyandang sebutan “ustadz” dan punya banyak pengikut di kalangan “ikhwan”.

Sosok lain yang juga menyatakan penentangan keras pada pandangan SU adalah seseorang yang digambarkan dalam laporan menyandang nom de guerre Abu Tholut.

Diskusi, bertempat di Wisma Haji Bekasi dan mengangkat tema “Tentang kepemimpinan Khilafah (ISIS) di bawah pimpinan Al-Baghdadhi”, dimoderatori KH. Z, anggota MUI Jawa Barat. Acara mendapat “pengawalan ketat” kalangan ‘ikhwan’, kata laporan.[]

(Baca juga: ISIS dan Al-Qaedah: Persamaan dan Perbedaan 1 dan ISIS dan Al-Qaedah: Persamaan dan Perbedaan 2)

RR/AJ/IslamIndonesia