Satu Islam Untuk Semua

Sunday, 25 October 2020

Khabib Nurmagomedov Mempertahankan Gelar Juara Dunia Sekaligus Mengumumkan Pengunduran Dirinya


islamindonesia.id – Khabib Nurmagomedov Mempertahankan Gelar Juara Dunia Sekaligus Mengumumkan Pengunduran Dirinya

Juara dunia bertahan UFC (Ultimate Fighting Championship) kelas ringan (66 -70 kg), Khabib Nurmagomedov (32), mengumumkan pengunduran dirinya setelah berhasil mengalahkan Justin Gaethje (31) dalam sesi utama ajang UFC 254 di Abu Dhabi pada Sabtu (24/10).

Khabib mengalahkan Justin pada ronde kedua dengan teknik triangle choke (kuncian leher menggunakan kaki) dan membuatnya pingsan.

Dalam konferensi pers usai pertandingan, Presiden UFC Dana White mengatakan, padahal Khabib bertarung dengan kondisi dua jari kaki dan tulang kakinya yang patah tiga minggu lalu akibat latihan dan masih bisa memperoleh kemenangan dengan mudah.

Khabib adalah seorang petarung Muslim asal Dagestan, Rusia. Sebelum melawan Justin dia telah menempuh rekor tidak terkalahkan sebanyak 28 kali sepanjang karir profesionalnya di dunia MMA (olahraga beladiri campuran). Oleh karenanya dia sering disebut-sebut sebagai the GOAT (Greatest of All Time/yang terbaik sepanjang masa).

Nama Khabib mulai populer di dunia setelah sebelumnya dia berhadap-hadapan dengan Conor McGregor, petarung UFC asal Irlandia, yang kerap kali menghina latar belakang Khabib. Conor secara terang-terangan menyebut Khabib sebagai “rat” (tikus), menawarinya whisky, menghina ayah Khabib, dan juga menyudutkan beberapa Muslim dengan sebutan “teroris”.

Pada akhirnya Khabib berhasil membungkam Conor pada ronde keempat pertarungan mereka. Cara Khabib menghadapi Conor baik di dalam maupun di luar ring lah yang kemudian membuat nama Khabib melambung.

Para penggemar Khabib di dunia Islam seringkali menyebutnya sebagai “pahlawan”, dan dia seringkali disejajarkan dengan Muhammad Ali, almarhum juara tinju dunia kelas berat asal Amerika Serikat.

Meski demikian, ketika disejajarkan dengan Ali, Khabib dengan rendah hati menolaknya, dengan mengatakan, “Muhammad Ali berada di level yang berbeda…. Saya tidak tahu apakah saya bisa mendekati level orang ini. Saya tidak memiliki tujuan semacam itu (meraih julukan GOAT), saya hanya ingin memenangkan setiap pertarungan.”

Pada lain kesempatan, dia juga pernah mengatakan, “Non-Muslim tidak membaca Alquran, mereka tidak membaca hadis, mereka melihatmu, maka jadilah duta yang baik bagi Islam.”

Pada Juli 2020, Abdulmanap Nurmagomedov, ayah sekaligus pelatih Khabib dari sejak kecil, meninggal dunia akibat Covid-19. Meski tidak memperlihatkannya di depan umum, oleh banyak pihak Khabib diberitakan sangat sedih dan terpukul, dan, ada kemungkinan dia tidak akan bertanding lagi setelah kematian ayahnya.

Tetapi pada akhirnya Khabib tetap bertanding melawan Justin, dan setelah meraih kemenangannya dia bukannya gembira, melainkan malah bersimpuh sujud dan menangis tersedu-sedu.

Khabib Nurmagomedov bersimpuh menangis setelah mengalahkan Justin Gaethje. Foto: Getty

Setelah mengatasi emosinya dalam sesi wawancara setelah pertandingan dia mengatakan, “Hari ini saya hendak mengatakan bahwa ini adalah pertarungan terakhir saya. Dan saya tidak akan kembali lagi ke sini tanpa ayah saya.”

Dia kemudian menceritakan bahwa ibunya meminta untuk tidak bertanding lagi setelah kematian ayahnya. Namun dia berjanji bahwa pertandingan dengan Justin adalah yang terakhir.

Setelahnya Khabib berbicara dalam bahasa Rusia, mengatakan, “Ketika saya memulai semua ini pada 2008, dan ketika saya menandatangani kontrak dengan UFC dan melakukan pertarungan pertama pada 2012, banyak yang tidak yakin pada saya, banyak yang mengira itu tidak mungkin.

“Saya hanya orang sederhana dari desa di pegunungan Dagestan yang datang ke sini (AS). Baru saja kemarin, saudara saya memberi tahu saya, ‘Menurut Google, kamu adalah orang yang paling banyak dibicarakan di planet ini.’

“Saya benar-benar tidak dapat mempercayainya, karena jika Anda dapat membayangkan, saya tidak pernah memikirkan semua ini, ini hanyalah ayah saya dan saya yang bermimpi untuk menjadi juara suatu hari nanti. Saya tidak pernah membayangkan begitu banyak hal dapat terjadi pada saya.

“Jika kalian memiliki orang tua, dekatlah dengan mereka, dan hanya itu. Saya hanya memiliki satu orang tua yang tersisa, ibu saya. Saya ingin mengabdikan lebih banyak waktu untuknya.”

Tidak lama, Khabib kemudian mengirim di akun Instagram-nya, foto dirinya dengan ayahnya dengan kata-kata, “Ketika Allah bersamamu, tidak ada yang bisa menghancurkanmu, tidak ada. Terima kasih Ayah untuk segalanya, engkau mendidik sepanjang hidupku, semoga Allah mengaruniamu surga tertinggi.”

Sepanjang karirnya sebagai petarung UFC, Khabib dikenal sebagai sosok yang religius, dia diketahui tidak pernah meninggalkan salatnya. Namanya sendiri bahkan memiliki arti yang sangat Islami: Khabib Nurmagomedov berasal dari akar kata Habib (yang mencinta atau dicintai), Nur (cahaya), dan Magomed (Nabi Muhammad).

Beberapa selebriti kelas dunia, baik di luar maupun di dalam dunia olahraga turut mengomentari kemenangan Khabib. Zayn Malik (penyanyi) mengatakan, “Masya Allah, Khabib.”

Maisie Williams (pemeran serial televisi Game of Thrones) mengatakan, “Khabib memiliki ini (emoticon beruang).”

Lalu ada Cristiano Ronaldo (pemain sepakbola) yang mengatakan, “Selamat bro! Ayahmu bangga kepadamu.” Dan masih banyak lagi lainnya.

PH/IslamIndonesia/Foto utama: Darryl Danceton/Twitter

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *